Imigrasi Singkawang Luncurkan Program Pemeriksaan Berkas Pemohon Paspor Paling Lama Dua Menit, Ini Syaratnya
![]() |
Pemain barongsai memberikan paspor kepada pemohon yang dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM RI Provinsi Kalbar, Pramella Yunidar Pasaribu dan Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie saat kegiatan inovasi pemberian paspor melalui pagelaran budaya Tidayu dan NKRI di Halaman Kantor Imigrasi Singkawang, Selasa (14/7/2020). |
Singkawang (Suara Kalbar)- Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM RI Provinsi Kalimantan Barat, Pramella Yunidar Pasaribu memberikan apresiasi atas pelayanan paspor di Kantor Imigrasi Singkawang yang mengedepankan pelayanan terukur dari aspek waktu pelayanan kepada pemohon paspor.
Pelayanan terukur itu diantaranya pelayanan di loket permohonan paspor bagi pemohon paling lambat dua menit disaat kondisi lengang, dan paling lambat dua jam bagi pemohon yang mengantre pada kondisi jam sibuk.
“Ini sebuah inovasi hari ini kesempatan luar biasa Aparatur Sipil Negara, ditengah pandemi Covid-19 tetap bisa berkarya, bersinergi dan berkolaborasi dari institusi,” ujar Pramella Yunidar saat kegiatan inovasi pemberian paspor melalui pagelaran budaya Tidayu dan NKRI di Halaman Kantor Imigrasi Singkawang, Selasa (14/7/2020).
Dia menjelaskan, bagaimana kota tertoleran tidak ada pemisah berbeda dan tetap satu. “Membuat NKRI menjadi lebih baik dan kondusif dan berkarya lagi dimana pagelaran ini menggabungkan tiga etnis menjadi satu indah ketika musik mulai berbunyi dan budayanya mereka untik disampaikan publik tadi,”katanya.
Dia menjelaskan, hal ini sangat luar biasa di Indonesia baik dari sumber daya alam dan sumber daya manusianya baik dalam pemikiran dan kebhinekaan.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie memberikan apresiasi kepada Kantor Imigrasi yang telah memberikan pelayanan pembuatan paspor terutama pada kecepatan pelayanan yang lebih dari dua menit, maka pelayanan paspor pada kondisi jam pelayanan yang tidak sibuk atau lengang.
Sedangkan pelayanan pada saat jam sibuk, maka pemohon tidak boleh antre mengurus permohonan paspor lebih dari dua jam, jika lebih dari dua jam, maka pemohon paspor tadi akan diganti dengan uang transfortasi.
Ditambah lagi, Kantor Imigrasi Singkawang juga dapat menyelenggarakan pageran seni budaya Indonesia dengan menggunakan pakaian adat dari 17 paguyuban yang ada di Kota Singkawang yang merupakan kota tertoleran.
Tjhai Chui Mie memuji apa yang dilakukan Kantor Imigrasi Singkawang yang dapat menjadi panutan bagi instansi lainnya dan menjadi sebuah inovasi untuk mencapai kemajuan daerah.
Kepala Kantor Imigrasi Singkawang, Tessar mengatakan pihaknya mendorong pelayanan yang maksimal sekaligus menyebarkan semangat Kota Singkawang sebagai kota tertoleran.
“Ini juga memicu bagi daerah lain untuk berlomba-lomba dalam bingkai persatuan kebhinekaan dalam satu kesatuan NKRI. Pesan moral kebhinekaan kebanggaan dari kita yang harus kita syukuri dan berharga menjadi harta di republik ini,” katanya.
Tessar menjelaskan bahwa permohonan paspor kepada masyarakat yang melakukan permohonan paspor pada saat jam tidak sibuk paling lama dua menit, jika lebih dari dua menit di loket pelayanan maka pelayanan paspor akan gratis.
“Kita dorong program bagi pemohon yang mengantre di loket pemeriksaan atau wawancara foto di kantor dalam kondisi normal atau penuh dengan kuota sebanyak 120 pemohon, maka pelayanan tidak boleh lebih dari dua jam,” tegasnya.
Sedangkan pelayanan pos lintas batas, kata Tessar, pihaknya sudah menyiapkan petugas untuk berangkat ke daerah perbatasan dengan armada yang sudah ada sumber daya manusianya serta prasarananya yang datang langsung ke masyarakat yang tak bisa dijangkau.
“Kita ingin menyampaikan pesan kebhinekaan dan keberagaman sesuatu yang berharga di Indonesia dan kita perlu menjaga sebagai kota tertoleran, Singkawang bisa kenapa yang lain tidak bisa,” katanya.
Juni Kartika, satu diantara pemohon paspor mengatakan dirinya memberikan apresiasi atas pelayanan paspor di Kantor Imigrasi Singkawang yang sangat cepat dalam memproses permohonan paspor.
“Saya melakukan permohonan paspor karena hendak akan ke Taiwan untuk belajar Bahasa Mandarin,”katanya.
Penulis : Tim Liputan
Editor : Hendra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now