SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Fadli Zon Ungkap Rayuan Maut yang Bikin Prabowo Dirikan Partai

Fadli Zon Ungkap Rayuan Maut yang Bikin Prabowo Dirikan Partai

Anggota DPR, Fadli Zon.

Suara Kalbar– Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
mengungkit sebagai salah satu penggagas partai tersebut. Menurut dia,
Prabowo Subianto yang menjabat Ketua Umum Gerindra sempat menolak
gagasan mendirikan partai politik.

Fadli menceritakan tentang
kedekatannya dengan sosok Prabowo saat diwawancarai oleh Pakar Hukum
Tata Negara, Refly Harun yang diunggh ke Youtube berjudul ‘Fadli Zon:
Leadership Jokowi Kurang Bisa Menyatukan Bangsa’.

Refly menanyakan
beberapa fenomena ke Fadli kenapa tidak jadi Wakil Ketua DPR periode
2019-2024. Padahal, bisa dibilang ia dekat dengan Prabowo. Selain itu,
Prabowo masuk dalam Kabinet Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang
jadi rival pada Pemilu Presiden 2019.

 

Fadli menjawab kedekatannya dengan Prabowo memang cukup lama dari
zaman mahasiswa. Saat mahasiswa, Fadli menjadi aktivis dan banyak
menulis tentang gerakan mahasiswa awal tahun 1990-an.

“Waktu itu
ada diskusi, saya ajak mahasiswa bertemu Pak Prabowo yang jadi pembicara
menerangkan berbagai situasi politik. Itulah perkenalan pertama yang
cukup intensif,” kata Fadli dikutip dari Youtube pada Selasa, 7 Juli
2020.

Fadli melihat sosok Prabowo pada waktu itu tentara yang
reformis, karena tahun 90-an menggunakan kalimat reformasi dan berani
berhadapan dengan kalangan sipil meskipun sipilnya kritis. Tampaknya,
ada satu dasar demokratis dalam pemikiran beliau.

Pada saat-saat tertentu, Fadli mengatakan Prabowo kadang kala berada
di puncak, di bawah dan sempat berada di luar negeri setelah reformasi.
Saat itu, Fadli dianggap menjadi Juru Bicara Prabowo.

“Pak Prabowo
saya kira punya pandangan yang besar tentang Indonesia, satu visi jauh
ke depan.

Setelah kembali dari luar negeri, Pak Prabowo ikut politik dan
kompetisi konvensi Golkar pada 2003-20024, tapi kalah,” ujar Ketua
Badan Kerja Sama Antar Parlemen (KSAP) DPR.

Fadli berseloroh ikut
mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB), tapi tidak lama karena sekolah di
Inggris. Setelah pulang dari Inggris, ia punya gagasan untuk mendirikan
partai politik. Makanya, Fadli mengklaim Gerindra itu pada mulanya
gagasan dia.

“Gerindra itu pada mulanya gagasan saya, bukan saya ngarang-ngarang. Saya bicara dengan Pak Hashim,” katanya.

Saat
itu, kata Fadli, Prabowo menolak gagasan mendirikan partai. Karena,
beliau saat itu menjadi Anggota Dewan Penasehat Golkar sehingga merasa
masih bisa untuk merebut Golkar pada kompetisi berikutnya.

“Saya
katakan, tidak mungkin berhadapan ketika itu Ketua Umum Golkar Pak Jusuf
Kalla. Jadi sebaiknya membuat parpol sendiri, lalu saya ikut mulai
pembuatan AD/ART. Saya pimpin tim kecil merumuskan manifesto perjuangan
kemudian menjadi namanya Partai Gerindra,” katanya.

Soal tidak
jadi Wakil Ketua DPR, Fadli mengatakan itu merupakan keputusan Prabowo
sebagai Ketua Umum Gerindra. Menurut dia, Prabowo mungkin dapat
masukan-masukan entah dari mana dan orang-orang yang berada dalam
pimpinan legislatif juga bisa bekerja sama dengan pemerintah.

“Saya
kan orang dianggap kritis. Saya menerima itu dengan kebahagiaan, tidak
ada sedikit pun down. Saya menjalani takdir. Tapi hubungan baik-baik
saja, enggak ada apa-apa juga kok,” kata dia.

Sumber : Viva.co.id

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan