Pemkab Sanggau Komitmen Cegah Rabies Meskipun Ditengah Covid-19
![]() |
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau, Syafriansyah |
Sanggau (Suara Kalbar) – Pemkab Sanggau melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Sanggau bertekad membebaskan Kabupaten Sanggau dari rabies, meskipun saat ini dilanda pandemi Covid-19. Diantaranya dengan menggelar pelatihan vaksinator rabies se-Kabupaten Sanggau pada Senin (15/6/2020).
Pelatihan laksanakan dua gelombang yaitu gelombang pertama pada 15-16 Juni 2020 dan gelombang kedua pada 17-18 Juni 2020.
“Pesertanya cukup banyak kita undang dari TNI, Polri, PPL, pemuda desa, pemuda tani, wanita tani yang tersebar di 15 kecamatan. Target kita 150 orang dan dilakukan dengan dua gelombang, serta mennjalankan protokol kesehatan misalnya kapasitas gedung yang hanya diisi setengahnya, pakai masker dan lainnya,” ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau, Syafriansyah, Selasa (16/6/2020).
Syafriansyah berharap para peserta dapat menjadi vaksinator untuk hewan-hewan penular rabies seperti anjing, kucing, musang maupun monyet. Untuk tahun 2020, perkembangan data terakhir yang masuk ke Disbunnak dengan berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan ada sebanyak 329 gigitan kasus yang tersebar di semua daerah.
“Memang ini belum tentu rabies, tapi kita melihat potensi penularan rabies masih ada. Oleh karena itu kita memastikan masyarakat itu aman, kita harus vaksin hewan-hewan tersebut,”katanya.
Syafriansyah mengatakan dalam hal sosialisasi dan koordinasi melibatkan banyak unsur, termasuk tokoh adat dan tokoh agama. Terutama dalam tahap sosialisasi, memberikan pemahaman masyarakat.
“Bahwa tujuan kita memvaksin ini, supaya hewan peliharaan sehat. Jangan sampai menularkan penyakit, baik pada diri sendiri maupun orang lain,”ujar Syafriansyah.
Dia juga menyampaikan dengan vaksinasi juga merupakan langkah pertama membasmi rabies dan udah kita lakukan tiga tahun berturut-turut.
“Kemudian kita juga melaksanakan sosialisasi, bulan Januari, Februari, sebelum wabah Covid-19,” ujarnya.
Dijelaskan Syafriansyah awalnya pelatihan vaksinator tersebut digelar pada April. Penyebaran wabah Covid-19 membuat pelaksanaannya diundur.
“Terpaksa apa yang sudah kita schedule-kan kita reschedul-kan. Ini sudah tak bisa ditunda-tunda lagi. Kita jangan sampai kecolongan. Jangan sampai ada warga Sanggau meninggal sia-sia karena rabies,”tutupnya.
Penulis : Ucok
Editor : Hendra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now