SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Atasi Banjir Segedong dan Jongkat, Muhammad Pagi: Kita Bahas Bersama Solusi Konkritnya

Atasi Banjir Segedong dan Jongkat, Muhammad Pagi: Kita Bahas Bersama Solusi Konkritnya

 Wakil Bupati, H. Muhammad Pagi, memimpin rapat dengan para camat, kades dan perwakilan perusahaan terkait solusi pencegahan banjir di Segedong dan Jongkat.[Suarakalbar/Dian Sastra]

Mempawah (Suara Kalbar)-Menindaklanjut aspirasi masyarakat di Kecamatan Segedong dan Jongkat berkaitan dengan persoalan banjir, Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar rapat bersama kecamatan, desa dan perusahaan di wilayah itu.

Rapat dipimpin Wakil Bupati, H Muhammad Pagi, Kamis (25/06/2020) pagi di Aula Kantor Bupati Mempawah.

Rapat turut dihadiri Asisten II, Rochmat Effendi, Camat Segedong, Camat Jongkat, sejumlah Kepala Desa (Kades) serta perwakilan perusahaan di Kecamatan Jongkat dan Segedong.

“Secara umum, rapat ini untuk mengatasi masalah banjir yang berkepanjangan di Kabupaten Mempawah. Kita ingin menyelesaikan dan mencari solusi bencana banjir yang setiap saat terjadi di masyarakat. Bukan hanya di Kecamatan Jongkat dan Segedong saja,” tegas Muhammad Pagi.

Untuk mengatasi banjir, menurut Wabup, tidak perlu mencari penyebabnya, melainkan temukan solusinya. Sebab, jika solusi sudah didapat maka permasalahan banjir bisa diselesaikan.

“Dan ketika solusi itu sudah ada, kita laksanakan tugas sesuai tupoksi masing-masing. Terpenting pula, kita tidak boleh saling menyalahkan. Karena, banjir ini faktor alam. Tidak ada orang yang bisa mencegah hujan, air pasang laut dan lainnya. Harus ada solusi yang konkrit,” tegas Wabup.

Beberapa waktu lalu, Wabup mengatakan dirinya mendengarkan langsung keluhan masyarakat di Kecamatan Jongkat berkaitan dengan banjir. Kemudian, langsung ditindaklanjuti Pemerintah Kabupaten Mempawah dengan melaksanakan rapat internal.

“Maka, saya minta Camat dan Kades agar melakukan pendataan terhadap seluruh perusahaan di Kecamatan Jongkat dan Segedong. Lakukan inventarisir. Jangan hanya dibicarakan beberapa perusahaan saja, kita ingin semua perusahaan di sana didata dulu. Agar sama-sama punya tanggungjawab,” imbuh dia.

Wabup menghendaki agarnya sinergitas antara pemerintah, perusahaan dan masyarakat dalam mengatasi persoalan banjir. Setiap pihak memiliki tugas dan tanggungjawab yang sama untuk menyelesaikannya.

“Misalnya disebabkan ada parit tersumbat, bagaimana caranya kita bersama-sama menyelesaikan masalah parit yang tersumbat ini. Harus dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan seluruh pihak,” tuturnya.

Nanti, imbuh Wabup, pihaknya akan mengirim tim untuk turun ke lapangan agar melakukan pemetaan dan menemukan solusi konkrit. Setelah solusi ditemukan, maka akan dilakukan pembagian tugas dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

“Nanti kita bagi tugas, mana yang menjadi kewenangan kabupaten, kecamatan, desa dan perusahaan. Jika semua ini sudah ditata maka permasalahan banjir bisa kita atasi bersama. Sebab banjir berkepanjangan menyebabkan perekonomian masyarakat menurun,” tukasnya.

Penulis : Dian Sastra

Editor    : Diko Eno

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan