SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien di RS Kota Pontianak Capai 30 Persen

Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien di RS Kota Pontianak Capai 30 Persen

Pelayanan di RS Kota Pontianak

Pontianak (Suara Kalbar) – Semenjak pandemi covid-19, terdapat penurunan jumlah kunjungan pasien hingga 30 persen

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Johnson mengatakan terjadinya penurunan jumlah pasien yang datang ke rumah sakit untuk berobat kemungkinan karena saat ini masih dalam situasi pandemi covid-19.

“Terdapat penurunan jumlah kunjungan pasien yang datang ke rumah sakit sekitar 30 persen. Mungkin karena situasi pandemi saat ini, jadi masyarakat baru mau datang ketika benar-benar sakit,” ungkap Direktur RSUD SSMA Pontianak, Johnson.

Menurutnya bahwa di Rumah Sakit yang dipimpin, semua karyawan dan tenaga medis berjumlah 672 SDM sudah dilakukan rapid test bertahap. Pertama 23 April lalu dan rapid test ke dua dilakukan 30 April.

Dari rapid test tersebut, 621 orang tenaga medis dinyatakan non reaktif.

“Saat ini mereka tetap bekerja seperti biasa, tentunya dengan dilengkapi APD sesuai tugas yang dibebankan oleh masing-masing tenaga medis,” jelasnya.

Ia tak menutupi, hasil rapid test yang dilakukan pada semua tenaga medis dan karyawan di Rumah Sakit, ditemukan 51 orang hasil rapid test dinyatakan reaktif termasuk Orang Tanpa Gejala.

Sebagai tindak lanjut, ke 51 orang reaktif ini langsung dilakukan uji swab dan hasilnya dikirimkan ke Dinkes Provinsi Kalbar, untuk dilakukan pemeriksaan PCR.

“Sambil menunggu hasil tes nya keluar, semua karyawan kami istirahatkan,” urainya.

Hasilnya, dari 51 orang 41 nya dinyatakan negatif dan merekapun kata dia mulai dipekerjakan kembali sejak 7 Mei lalu. Sedangkan 10 orang yang hasilnya positif termasuk Orang Tanpa Gejala diberikan perawatan dan dilakukan pemeriksaan swab dan pcr. Hasilnya pada 24 Mei lalu, dari 10 orang positif, enam orangnya dinyatakan sembuh dan sudah mulai dipekerjakan kembali.

“Untuk 4 pasien positif saat ini kondisinya semakin baik. Dan tengah menunggu hasil swab dan pcr. Mudah-mudahan negatif dengan begitu sudah bisa bekerja kembali,” jelasnya.

Dijelaskannya meski dalam situasi covid-19, namun pelayanan rumah sakit tetap berjalan normal.

Berkaitan dengan wacana Pemerintah untuk menerapkan new normal saat situasi pandemi covid, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa langkah menghadapinya.

“Untuk menekan terjadinya antrean panjang saat masyarakat datang berkunjung, kami telah membuat aplikasi on line terpadu dan akan dijalankan dalam waktu dekat ini,” katanya lagi.

Kegunaan aplikasi itu, untuk mempermudah pasien yang ingin berobat ke rumah sakit seperti pendaftaran pasien bisa dilakukan online. Meski begitu, pihaknya tetap menyediakan pendaftaran secara manual.

Ia menambahkan bahwa pihaknya dalam pelayanan tetap menggunakan standar covid-19. Kursi-kursi buat masyarakat yang berobat akan diatur jaraknya.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Karena semua petugas rumah sakit sudah dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif. Semua pelayanan di rumah sakit juga dilakukan seperti biasa,” pungkasnya.

Penulis  : Dina Wardoyo

Editor    : Diko Eno

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan