News  

Meneladani Kisah Cinta Nabi Pada Siti Aisyah Sang Humairoh

Sekretaris PW GP Ansor Kalbar, Bagus Fitrianto

Oleh : Bagus Fitrianto

Kisah cinta Sayyidah Aisyah kepada Rasulullah SAW merupakan kisah cinta yang tidak biasa. Cinta antara seorang wanita kepada seorang pria yang  mungkin bisa diceritakan secara tertulis dan lisan namun tidak dapat digambarkan secara nyata kondisi psikologisnya.

Cinta antara Sang Nabi dengan Siti Aisyah merupakan cinta yang langsung dengan petunjuk Allah SWT, maka tujuan pernikahannya pun pasti membuahkan sesuatu yang luar biasa.

Sebagian besar dari riwayat Hadist Rasul, ilmu dan pembelajaran yang secara langsung diterimanya dari Nabi ia ajarkan kepada kaum perempuan yang lain bahkan juga kaum laki-laki yang menanyakan sebuah hukum.

Siti Aisyah yang merupakan putri Sahabat Abu Bakar As-Sidik adalah seorang wanita mulia nan cerdas. Maka setiap wanita perlu mencontoh kualitas kemulian dan kecerdasan seorang Aisyah dalam rangka membangun karakter bangsa dan negara.

“Al-Mar’atu ‘imadul Bilad. Idza soluhat soluhal bilad wa idza fasadat fasadul bilad ; yang artinya Wanita adalah penyangga negeri, jika baik maka negerinya akan baik dan sebaliknya jika rusak maka negerinya pun akan rusak.

Kecerdasan yang dimiliki tentu digunakan secara maksimal dalam menyerap setiap ilmu yang diajarkan oleh Sang Nabi. Maka pendidikan merupakan hal pokok yang harus diperoleh oleh seluruh perempuan sebagai upaya mengangkat harkat martabat generasi manusia.

Rasul sebagai seorang suami tentu memiliki sifat romantis dalam rumah tangganya. Beliau tidak segan-segan membantu menyelesaikan pekerjaan rumah seperti mencuci pakaian, wadah makan, dan lainnya.

Salah satu panggilan romantis dari Nabi kepada Siti Aisyah adalah julukan “Humairoh” artinya pemilik pipi yang ke merah-merahan. Tidak jarang pula Nabi bersama Aisyah juga melakukan aktivitas diluar rumah seperti olah raga lari dalam rangka memberi teladan untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Hal ini menunjukkan bahwa Nabi sebagai utusan Tuhan tidak hanya mengajarkan kepada ummatnya lewat ayat-ayat yang disampaikan secara lisan tapi juga langsung melalui perbuatan.

Lagu dengan judul “Aisyah istri Rasulullah” yang sedang viral disenandungkan oleh beberapa artis ternama Indonesia bahkan dengan versi Arab yang dinyanyikan oleh Mohamed Tarek dan Mohamed Youssef menggungah bagaimana kisah cinta istri Rasulullah SAW.

Ditengah wabah Virus Corona (Covid-19) ini lagu tersebut terasa syahdu untuk disenandungkan dan dimaknai dalam rangka mempererat cinta kasih kepada keluarga dan orang-orang tercinta yang sebelumnya kurang terjalin dengan baik.

“Aisyah, Sungguh Manis, Oh Sirah kasih cintamu, Bukan Persis Novel mula Benci jadi Rindu, Kau istri tercinta,”.

Penulis :  Sekretaris PW GP Ansor Kalbar

 

Exit mobile version