Pemkab Kayong Utara Gelar Rakor Kelangkaan BBM Subsidi
![]() |
| Wakil Bupati Kayong Utara, Effendi Ahmad bersama Wakapolres Kayong Utara, Kompol Haryono, Sekda Kayong Utara dan pihak SPBN saat Rapat Koordinasi (Rakor) terkait kelangkaaan bahan bakar minyak bersubsidi pasca kebakaran SPBN belum lama ini, dan pelaksaan Rakor di Kantor Bupati Kayong Utara, Rabu (4/3/2020) |
Kayong Utara – (Suarakalbar)- Pemerintah Kabupaten Kayong Utara bersama Polres Kayong Utara, OPD terkait, dan pihak SPBN melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait kelangkaan BBM bersubsidi pasca terjadinya kebakaran pada Jumat (28/2/2020) lalu.
Rapat koordinasi tersebut, langsung dihadiri Wakil Bupati Kayong Utara, Effendi Ahmad, serta turut hadir Sekda Kayong Utara di Kantor Bupati Kayong Utara, Rabu (4/3/2020).
“Kami mengharapkan pihak SPBN agar tetap memasok BBM supaya masyarakat dan para nelayan tetap terlayani. Pasca terjadinya kebakaran SPBN yang terjadi beberapa hari yang lalu, saya harap kepada pihak SPBN agar pemasokan BBM tetap berjalan supaya masyarakat dan para nelayan kita tetap bisa terlayani,” ujar Wakil Bupati Kayong Utara, Effendi Ahmad.
Terkait dengan tempat penampungan BBM pasca terbakarnya SPBN yang berada di Sukadana ini, kata Effendi Ahmad, juga memberikan solusi agar pihak pertamina segera berkomunikasi dengan pihak SPBU yang berada di Teluk Melano Kecamatan Simpang Hilir untuk menampung BBM tersebut.
“Saya ingin pihak pertamina atau SPBN segera menghubungi owner atau pihak SPBU yang berada di Teluk Melano supaya bisa bekerjasama dalam hal penampungan BBM bersubsidi ini sampai perbaikan tempat SPBN selesai dikerjakan hingga kurang lebih tiga bulan kedepan,” katanya.
Dia mengharapkan agar langkah-langkah yang diambil dalam upaya mencari solusi untuk mengatasi masalah BBM ini tidak melanggar hukum, yang bisa menghambat proses penanggulangan untuk penyaluran BBM tersebut ke masyarakat dan nelayan.
Effendi Ahmad juga mengatakan bahwa kedepan pemerintah daerah akan mendorong agar di Sukadana juga dibangun SPBU.
Ditempat yang sama, Wakapolres Kayong Utara Kompol Haryono mengungkapkan bahwa pihaknya melalui Kasatreskrim sedang memproses penyelidikan dan akan memperdalamnya hingga tuntas.
“Pasca kebakaran SPBN Sukadana beberapa waktu yang lalu, pihak kami melalui Kasatreskrim sedang dalam proses penyelidikan, sementara memang tidak ada catatan siapa tersangkanya namun kami akan terus memperdalam proses identifikasinya hingga tuntas,” katanya.
Haryono juga menjelaskan bahwa pihaknya bersama Pemda Kayong Utara melaksanakan Rakor tersebut bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan BBM yang diakibatkan oleh kebakaran SPBN yang ada di Sukadana serta mengakibatkan SPBN ini tidak bisa beroperasi.
“Kami mengkhawatirkan untuk beberapa bulan kedepan, kemungkinan terjadinya kelangkaan BBM akan terjadi sehingga akan menimbulkan keresahan bagi masyarakat dan para nelayan,” katanya.
Untuk menanggulangi pasca terjadinya kebakaran, pihak SPBN Alpian mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina dan juga akan berkoordinasi dengan pihak SPBU terdekat.
“Kita telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina dan dalam waktu dekat mereka akan turun kelapangan supaya pihaknya lebih cepat dalam mengkondisikan keadaan di Kayong Utara ini, dan kedepan kami juga akan berkoordinasi dengan pihak SPBU yang terdekat,” jelasnya.
Pihaknya akan menghubungi pemiliknya untuk membahas sistem dan strategi apa yang akan kita lakukan sehingga hal ini akan dapat ditanggulangi lebih cepat agar tidak terjadi gejolak di masyarakat.
Penulis : Tim Humas Kayong Utara/ Wiwin
Editor : Hendra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





