Kasus Cabul di Kubu Raya, Korban dan Tersangka Masih dibawah Umur
![]() |
Ilustrasi – Pencabulan [int] |
Kubu Raya (Suara Kalbar) – Kasus pencabulan yang ditanggani Polres Kubu Raya pelaku dan korbannya masih anak dibawah umur.
Wakapolres Kubu Raya, Kompol Amin Siddiq dalam Conferensi Pers,Senin mengatakan, kasus pencabulan yang mana pelakunya ada tiga orang anak di bawah umur dan korbannya juga sama-sama dibawa umur.
“Hal ini terungkap karena korban tidak pulang ke rumah sehingga oleh orangtuanya dilaporkan ke pihak kepolisian, setelah kita jalani kita dapatkan keterangan dari saksi saksi akhirnya kami bisa menemukan baik korban maupun para pelaku,” ungkapnya
Wakapolres menjelaskan, dari keterangan tersangka yang sudah dilakukan pemeriksaan dari ketiga orang ini yang 2 sudah mengakui sudah melakukan hubungan badan yang 1 belum melakukan. Untuk korban saat ini umur 14 tahun sampai 16 tahun kurang lebih.
“Kita luruskan berita yang lagi viral bahwa dibilang disekap, padahal tersangka dan korban sudah saling mengenal, bahkan melakukannya atas dasar suka sama suka” kata Amin Siddiq WakaPolres Kubu Raya
Korban dengan pelaku saling mengenal mereka berawal dari ketemu dari wilayah Pontianak kota di daerah Ampera Kota Baru.Maka pertemuan kedua berlanjut datang nongkrong di wilayah Kubu Raya kemudian setelah pukul dini hari di ajaklah mereka untuk ke tempat salah satu pelaku.
“Nah, dari situ dalam kurun waktu beberapa hari dari mulai dari hari kamis malam Jumat tanggal 20 sampai dengan ditemukan di hari,”terangnya.
Korban dan tersangka berdomisili di Kubu Raya. Dari 1 tersangka belum sempat berhubungan badan yang menyentuh bagian vital korban dan dua tersangka karena mereka sudah sesuai dengan pengakuan dari korban maupun dari 2 perempuan 3 laki-laki.
“Karena anak di bawah umur jadi disitu untuk ancaman hukumannya masih dibawah 6 tahun,”ujarnya.
Menyikapi kasus ini pihaknya menghimbau para orangtua khususnya yang berada di Wilayah hukum Polres Kubu Raya untuk lebih berhati-hati lagi untuk lebih mengawasi anak-anaknya dan harus kontrol setiap anak mau keluar.
“Karena kalau tidak begitu, maka akan berdampak seperti kasus yang sedang ditangani saat ini,”tutupnya.
Penulis: M Lutfi
Editor: Kundori
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now