SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Gara-Gara Corona, Festival Melayu Ditunda

Gara-Gara Corona, Festival Melayu Ditunda

Ketua DPP MABM Kalbar, Prof Chairil Effendy saat menghadiri Ramah Tamah Pengurus MABM se-Kalimantan Barat di Rumah Dinas Bupati Mempawah, Jumat (13/03/2020) malam.[Suarakalbar/Dian Sastra]

Mempawah (Suara Kalbar)- Penyebaran virus Corona (Covid-19) yang semakin masif dan mengkhawatirkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terpaksa membatalkan sejumlah agenda kegiatan di masyarakat. Salah satunya, Festival Melayu Kalimantan Barat.

“Tadi pagi, saya sempat menemui Bapak Gubernur. Dengan mempertimbangkan perkembangan situasi terkini, maka Festival Melayu terpaksa ditunda. Jadi bukan dibatalkan, melainkan ditunda pada Oktober nanti,” ungkap Ketua DPP MABM Kalbar, Prof Chairil Effendy saat menghadiri Ramah Tamah Pengurus MABM se-Kalimantan Barat di Rumah Dinas Bupati Mempawah, Jumat (13/03/2020) malam.

Chairil Effendy mengatakan, pelaksanaan Festival Melayu Kalbar nanti akan dirangkaikan dengan Hari Jadi Kota Pontianak pada Oktober. Dengan penundaan ini, maka memberikan kesempatan kepada Pengurus DPD MABM se-Kalbar untuk mempersiapkan diri dan mematangkan keikutertaannya.

“Mudah-mudahan masalah virus corona segera berlalu dan semua agenda bisa kita laksanakan dengan lancar,” harapnya.

Masih berkaitan dengan perkembangan Covid-19, Chairil Effendy mengungkapkan sejumlah kebijakan strategis yang diambil Gubernur Kalbar. Salah satunya dengan mengirim surat ke Menteri Perhubungan untuk menutup akses keluar dan masuk jalur penerbangan dari Pontianak ke Malaysia.

“Informasinya banyak pasien suspect adalah mereka yang baru saja melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia. Bahkan, jika benar maka Gubernur akan memberlakukan kebijakan karantina selama 30 hari bagi warga Kalbar yang pulang dari Kuching, Malaysia,” pungkasnya.

Penulis : Dian Sastra

Editor.   : Diko Eno

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan