Kepala BkkbN RI Lakukan Pelayanan KB kepada WNI di Malaysia
![]() |
| Kepala BkkbN RI Hasto Wardoyo saat Memberikan Sambutan di kawasan Perkebunan Ladang Ladong Kuching Malaysia |
Kuching (Suara Kalbar) – Melakukan pelayanan terhadap warga negara Indonesia yang berada di negara Malaysia menjadi salah satu fokus yang dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BkkbN) yang masuk dalam program pembangunan keluarga, kependudukan dan pembangunan keluarga (Bangga Kencana).
Usai menemui Gubernur Kalbar, Sutarmidji pada Hari Minggu 15 Februari 2020 lalu dan dilepas Sutarmidji di Pendopo Kalbar, Kepala BkkbN Kalbar Hasto Wardoyo bersama Deputi Direktur Hanrem Eka Sulistya Ediningsih dan didampingi Kepala Perwakilan BkkbN Kusmana melakukan rangkaian kegiatan di Balai Karangan Kabupaten Sanggau dan melanjutkan perjalanan ke Kuching Malaysia.
Salah satu pelayanan dilakukan BkkbN dikawasan kebun kelapa sawit Ladang Ladong dengan sejumlah lima ratusan karyawan yang merupakan warga negara Indonesia.
Dikawasan ini para TKI telah menunggu rombongan yang telah mengetahui akan mendapatkan pelayanan KB yang selama ini tak pernah mereka dapatkan.
“Selama ini diakui pelayanan seperti ini baru dilakukan dan akan terus menerus kami lakukan dengan seluruh perkebunan yang memiliki ratusan WNI diseluruh kawasan Kuching Malaysia,” ungkap Hasto Wardoyo di kawasan perkebunan Ladang Ladong Simunjang Serawak Malaysia, Minggu (16/2/2020).
Pelayanan yang sangat membantu pertumbuhan penduduk di kawasan perkebunan menjadi salah satu program yang sangat menyentuh mengingat ratusan WNI tidak mengetahui alat kontrasepsi apa yang harus mereka pakai selain ketidaktahuan mereka bahwa alat kontrasepsi berbayar.
“Maka dari itu pelayanan kami berikan dengan melihat kondisi dari si istri dan suami,” tuturnya
Dengan adanya pelayanan di kawasan perkebunan ini, saat melakukan pertemuan dengan ratusan WNI di perkebunan, mantan Bupati Kulonprogo itu lantas melakukan komunikasi langsung kepada mereka yang menginginkan pengetahuan terkait alat kontrasepsi.
“Salah satu alat kontrasepsi yaitu susuk tidak membahayakan dan jika ada yang bilang lari kemana mana itu tidak benar dan tidak menyebabkan gemuk,” tuturnya.
Hasto Wardoyo berharap jika para tenaga kerja Indonesia pulang ke Indonesia nanti setelah melakukan rencana kehidupan dengan jarak kelahiran anak, keluarga yang dibangun pulang dengan mandiri dan sejahtera.
Meskipun diberi salary yang besar tetapi pikirkanlah masa depan dan membentuk keluarga yang berkualitas sehingga anak-anak bisa sekolah dan bekerja juga memiliki masa depan yang baik,” paparnya.
Kepala BkkbN RI juga mendoakan para pekerja perkebunan terus diberkahi dan selalu menjaga kesehatan serta diberikan keselamatan.
Usai memberikan pengarahan kepada ratusan WNI yang bekerja di perkebunan sawit, Hasto Wardoyo lantas mengunjungi
Community Learning Center CLC Ladong Simunjan tempat dimana anak-anak WNI yang menempuh pendidikan sekolah dasar yang dikelola pemerintah Indonesia.
Penulis : Dina Wardoyo
Editor : Diko Eno
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




