Ini Pesan Wapres Kepada Penerima Anugerah ASN 2019
![]() |
| Foto Bersama. |
Jakarta (Suara Kalbar)- Wakil Presiden RI, K.H
Ma’ruf Amin menerima audiensi sekaligus memberi arahan kepada Top 3 Anugerah
ASN 2019, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (14/01/2020).
Apresiasi serta pesan motivasi untuk
terus melayani, disampaikan K.H Ma’ruf Amin kepada sembilan peraih piala
Adhigana tersebut. Para pemenang juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan
berdialog dengan orang nomor dua di republik ini.
Kepada para pemenang Anugerah ASN
209, K.H Ma’ruf Amin berpesan, aparatur sipil negara (ASN) berperan penting
untuk membumikan reformasi birokrasi. Ia menjelaskan, ada istilah yang
mengatakan reformasi birokrasi sudah dimulai, namun masih menyentuh kulit.
“Belum menyentuh jantungnya, belum paru-parunya. Perlu ada pembedahan dan
motivasi,” ungkap K.H Ma’ruf Amin, yang didampingi oleh Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo.
Ajang ini diharapkan bisa menjadi
motivasi bagi ASN lainnya. Teladan serta nilai pelayanan yang dimiliki oleh
pemenang Anugerah ASN 2019 sebaiknya bisa ditularkan kepada seluruh ASN.
Baginya, menjadi ASN tidak bisa
bekerja biasa-biasa saja. Harus ada terobosan luar biasa dalam hal peningkatan
pelayanan. “ASN ini harus diberi peningkatan melalui upaya pelatihan,
_grading_, kursus di dalam atau luar negeri, untuk meningkatkan kemampuannya,
kemudian didorong untuk berinovasi,” tuturnya.
Meski harus didukung dengan berbagai
jenis peningkatan kompetensi, seluruh ASN di Indonesia juga dituntut dua hal.
Pertama adalah memiliki kompetensi sesuai tuntutan, dan kedua, memiliki
komitmen terhadap nilai kebangsaan dan kenegaraan.
Pertemuan antara peraih penghargaan
Anugerah ASN itu juga membahas mengenai netralitas ASN dan radikalisme. K.H
Ma’ruf Amin menerangkan, setiap pengembangan kompetensi ASN, harus dibarengi
dengan penanaman serta penguatan nilai nasionalisme. “Jangan sampai
pegawai kita terpapar paham yang tidak sesuai dengan prinsip kebangsaan yang
kita sebut radikalisme,” imbuh K.H Ma’ruf Amin.
Dari sisi politik, K.H Ma’ruf Amin
menekankan agar pergantian kepala daerah tidak berpengaruh pada inovasi yang
telah mereka ciptakan. Gejolak politik di pusat maupun daerah tidak boleh
mengganggu profesionalisme ASN.
“Mereka (ASN) harus terjamin.
Meski terjadi perubahan, pimpinan politik, tapi pegawai tidak rusak, ekonomi
tidak terganggu, profesionalisme tidak terganggu, sehingga para ASN bekerja
dengan tenang,” tegas K.H Ma’ruf Amin.
Di akhir dialog, Wapres K.H Ma’ruf
Amin berharap agar ajang tahunan ini dapat dipertahankan. Bahkan, ia memberi
masukan agar kriteria dalam Anugerah ASN berikutnya bisa diperluas.
“Diperluas kriterianya. Akan banyak yang muncul dari kriteria yang
lain,” pungkasnya.
Perlu diingat, pada ajang Anugerah
ASN terdapat tiga kategori yaitu PNS Inspiratif, The Future Leader, dan PPT
Teladan. Semua nomine dinilai oleh tim juri independen, diantaranya Penulis
Senior Maman Suherman, CEO Good News From Indonesia (GNFI) Wahyu Aji, Penggiat
Digital Literasi Ahmad Nugraha, dan Penggiat Perpustakaan Nasional Sulasmo
Sudharmo.
Dalam dialog bersama wapres
tersebut, hadir pula Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Deputi
Bidang Sumber Daya Aparatur Setiawan Wangsaatmaja, serta ketua tim juri
anugerah ASN Helmi Yahya.
Sumber : Suara Indo
Editor : Diko Eno
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




