BPS Bengkayang Libatkan Pelajar SMA Sensus Penduduk Berbasis Online
![]() |
| Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkayang Amad Badar |
Bengkayang (Suara Kalbar) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bengkayang menerapkan sensus penduduk dengan sistem online, yang rencananya akan mulai dilakukan pada bulan Februari 2020 mendatang.
“Sensus penduduk berbasis online menggandeng pelajar tingkat SMA, mengingat anak SMA lebih paham menggunakan gadget atau android untuk mengisi data diri ke dalam proses pencatatan sensus penduduk tahun 2020,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkayang, Amad Badar, Jumat (17/1/2020).
Amad Badar juga berharap peran aktif dari pelajar untuk mampu menghandel data para orang tuanya dan menyampaikan data pada orang tua secara baik dan benar melalui sistem online.Sebagai kesiapan awal BPS Kabupaten Bengkayang diantaranya menyasar sekolah terutama pelajar SMAN 1 Bengkayang.
“Sensus penduduk mulai tahun 2020 menggunakan dua metode yaitu berbasis online dan Offline,” katanya.
Untuk sensus berbasis online rencananya akan dimulai pada 15 Februari sampai 31 Maret 2020. “Penduduk yang belum menyampaikan data secara online akan didata petugas sensus dari tanggal 1-31 Juli 2020.,” ujarnya.
Sensus penduduk berbasis online pertama kali tahun 2020, sengaja diterapkan untuk mempercepat sistem pendataan dan pemutakhiran data secara mandiri atau online sehingga memperbaiki bagi warga yang memiliki aktivitas tinggi.
Menurutnya, sistem sensus online dilakukan mengingat tidak semua penduduk memiliki waktu luang atau gampang ditemui. “ Maka melalui sensus sistem online tersebut, pendataan sensus penduduk diharapkan tak satupun penduduk yang terlewatkan,” katanya.
Oleh karena itu BPS juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bengkayang menyampaikan data di situs BPS dengan basis data nomor e-KTP dan Kartu Keluarga (KK).
Kepala SMA Negeri 1 Bengkayang Digna Rita mengatakan menyambut baik pendataan Sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik dengan berbasis online.
“Apalagi yang dilibatkan adalah pelajar SMA, itu sangat baik karena pelajar SMA atau anak- anak kita merupakan agen perubahan, apa yang akan dilakukan dan bagaimana hal baru akan dilakukan pada sensus penduduk Tahun 2020,” ujarnya.
Dia mengatakan para pelajar SMA ini juga sebagai pelopor pemberi informasi pertama kepada orang tuanya yang mungkin belum mengerti, bagaimana cara dalam hal melaporkan data penduduk secara online.
“Sehingga peran dari anak-anak ini sangat membantu keterbatasan orang tuanya, dan tentunya dengan harapan jika pelaporan data penduduk dilakukan secara onlinem maka semakin memudahkan akses dan percepatan laporan data yang tidak memakan waktu,” katanya.
Penulis : Nadi
Editor : Hendra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





