SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Waspada! Penyakit Rabies Ancam di Sekadau

Waspada! Penyakit Rabies Ancam di Sekadau

Ilustrasi Rabies.

Sekadau (Suara Kalbar) – Penyakit Rabies merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus.

Penyakit ini di tularkan melalui saliva (anjing, kucing, kera) yang kena rabies dengan jalan gigitan atau melalui luka terbuka.

Di Sekadau, Penyakit rabies perlu diwaspadai karena sudah banyak menyerang masyarakat.

Lansem salah satu perawat Puskesmas Simpang 4 Kayu Lapis Kecamatan Sekadau Hilir mengatakan dalam beberapa tahun terakhir sudah ditemukan 37 kasus penyakit rabies di enam Desa Binaan Puskesmasnya.

“Sudah ditemukan 37 kasus dalam beberapa tahun terakhir, dua diantaranya positif dan yang lain langsung kita berikan pengobatan berupa pemberian vaksin, ujar Lansem kepada suarakalbar.co.id, jumat (11/10/2019).

Sumber penularan penyakit rabies adalah anjing sebagai sumber penular utama, disamping itu dapat juga ditularkan oleh kucing dan kera.

Lansem menjelaskan cara penularan dari manusia ke manusia melalui transplantasi kornea, kontak air liur penderita ke mukosa mata dan pernah ada laporan, orang sehat setelah digigit oleh  penderita rabies, mengalami sakit rabies.

“Adapun gejala dan tanda penderita rabies pada manusia yaitu demam, mual, rasa nyeri di tenggorokan,” ujarnya.

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit  rabies dapat dilakukan dengan memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaan setiap 1 tahun sekali.

Lansem menghimbau segera melapor ke puskesmas atau rumah sakit terdekat bila digigit oleh hewan tersangka rabies untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan segera laporkan ke rabies centre bila menemukan hewan dengan gejala rabies.

“Jika menemukan kepada masyarakat untuk segera melapor ke puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan,” bebernya.

Juga perlu disampaikan kepada masyarakat agar jangan melepas hewan peliharaan berkeliaran di alam bebas terutama hewan berpenyakit.

Penulis : Tambong Sudiyono

Editor: Diko Eno

Komentar
Bagikan:

Iklan