Dialog Kebangsaan : Menjaga Harmonisasi NKRI

![]() |
Dialog Kebangsaan Yang digelar IAIN Pontianak |
Pontianak (Suara Kalbar) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak bersama Kapolda Kalimantan Barat menggelar silaturahmi dialog kebangsaan dengan tema “Merawat Indonesia Sebagai Rumah Kita” yang diselenggarakan di Aula Syekh Abdul Rani IAIN Pontianak.
Dialog kebangsaan tersebut dibuka oleh Rektor IAIN Pontianak, Syarif mengatakan IAIN Pontianak ingin menjadi ikhtiar kebangsaan untuk utuhnya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar.
“IAIN Pontianak ingin menjadi juru bicara sesuai fungsinya yaitu dibidang keagamaan bahwa tidak ada satupun dari pancasila itu yang bertentangan dengan ajaran agama manapun terutama Islam,” tuturnya.
Keynote speaker lain yakni Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan jika ia selalu berkata kepada masyarakat majemuk untuk menjaga harmonisasi.
“Saat kita berbicara perbedaan etnis, perbedaan suku, perbedaan bangsa menjadikan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa hanya untuk saling mengenal,” ujarnya .
Pemateri lain Kapolda Kalbar, Didi Haryono menambahkan bahwa Kalimantan Barat sangat toleran oleh karenanya nilai-nilai pancasila sudah sangat merasuk ke kita semua.
“Kita sudah sangat teruji dalam melaksanakan butir butir pancasila bagaimana habluminallah dan habluminannas. Bagaimana persatuan dan kesatuan itulah menjadi warna bagi kita semua,” tambahnya.
Salah satu peserta yang berasal dari IAIN Pontianak, Aty Munshihah mengatakan kesannya mengikuti dialog kebangsaan ini semakin semangat dalam menjaga keutuhan bangsa.
“Terlebih motivasi-motivasi yg diberikan bagi kami “kaum milineal” agar tidak gegabah dalam bertindak menanggapi berita-berita permaslahan kenegaraan yang sifatnya masih belum jelas hingga akhirnya yang ditakutkan kaum mileniallah yg menimbulkan perpecahan antar sesama menjadi provokator atas segala kericuhan,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut selain diisi oleh Gubernur Kalimantan Barat, Rektor IAIN Pontianak, Kapolda Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura, juga dihadiri mantan narapidana terorisme sebagai keynote speaker.
Penulis : Sherina
Editor : Dina Wardoyo