Putus Cinta, seorang Pemuda Nekad Gantung Diri

Seorang pemuda nekad gantung diri diduga setelah putua cinta dengan kekasihnya.(suarakalbar/Hamzah)

Mempawah(Suara Kalbar)- Warga Desa Pasir, Kecamatan Anjongan,Kabupaten Mempawah di buat heboh dengan seorang pemuda tewas gantung diri dirumahnya, minggu (15/9) malam.

Diduga, Pemuda berusia 19 tahun itu nekat gantung diri lantaran putus cinta bersama kekasih hatinya.

Julianto, yang merupakan adik korban gantung diri ini menaruh curiga terhadap saudaranya saat ia melihat kakak nya ini masuk ke kamar kecil tidak kunjung keluar setelah beberapa jam lamanya.

” Saya lihat dia masuk kekamar kecil tak kunjung keluar setelah beberapa jam lamanya,” ujarnya.

Dia menceritakan, setelah mengetuk pintu kamar kecil tersebut kakak nya yang berada didalam tidak ada jawaban. Inisiatif dirinya pun memanjat menggunakan kursi melihat apa yg terjadi kamar kecil itu, sontak terkejut dia melihat kakak sudah bergantung tak bernyawa.

“Kemudian saya mengetuk pintu kamar kecil tersebut, sambil memanggil nama nama dia, namun tak ada jawaban, kemudian saya mencoba mengambil kursi untuk melihat apa yang terjadi didalam kamar kecil tersebut. Saya kaget lihat kakak saya dalam keadaan tergantung menggunakan kawat beton,” katanya.

Dirinya berteriak meminta tolong kepada tetangga sekitar rumahnya, mendengar teriakan tersebut beberapa warga berdatangan untuk memberikan pertolongan, pintu kamar kecil pun didobrak paksa, teryata benar adanya Korban didapati sudah tergantung.

” Saya teriak minta tolong tetangga pun berdatangan,” lanjutnya.

Kapolsek Anjongan  Iptu Ambril saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa gantung diri diwilayah hukumnya.

“Ya memang benar dirinya telah mendapatkan laporan terkait adanya salah seorang warga di Desa Pasir Rt 03/01 Kecamatan Anjongan yang diduga nekat telah mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Sampai saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan dan pendalaman terhadap apa penyebab temuan mayat yang diduga gantung diri,”Pungkasnya.

Penulis : Hamzah

 Editor : Diko Eno