SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Karolin: Gunakan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna

Karolin: Gunakan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna

Pelatihan pengolahan hasil peternakan

Landak (Suara Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Landak Melalui Dinas Pertanian Perikanan Dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Bidang Peternakan melaksanakan Gelar Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna di aula DPPKP, Kamis (29/08/2019).

Peserta Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna ini diikuti oleh 20 orang Ibu-Ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Kecamatan Nagabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.

Kegiatan Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna ini menghadirkan narasumber dari Catering Cafe Ceria Kabupaten Landak dan Bidang Peternakan Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak yang dibuka langsung oleh sekertaris DPPKP Everapat, SP dan didampingi oleh Kepala Bidang Peternakan DPPKP Drh. Intan aryani.

Dalam arahanya Everapat menyampaikan bahwa Dengan pengolahan dapat memperpanjang masa simpan bahan pangan asal hewan, meningkatkan daya tahan, meningkatkan kualitas, meningkatkan nilai tambah produk serta sebagai sarana diversifikasi produk.

“Dengan demikian maka suatu produk bahan pangan asal hewan menjadi lebih memiliki nilai ekonomi lebih setelah mendapatkan sentuhan teknologi pengolahan,” ujar Everapat.

Everapat juga menjelaskan Pengolahan Produk Hewan menurut UU No. 18 tahun 2009 adalah segala urusan yang berkaitan peternakan, pengolahan, pemasaran,yang kesemuanya itu dilaksanakan dapat meningkatkan protein hewani.

“Produk hewan adalah segala macan bahan yang didapatkan dari tubuh hewan, seperti daging, lemak, darah, susu, telur, enzim, dan sebagainya,” Ujar Everapat

Sekretaris Dinas pertanian perikanan dan ketahanan pangan itu juga menjelaskan bahwa Daging adalah bahan pangan asal hewan sebagai produk hasil peternakan yang bergizi tinggi karena mengandung zat-zat makanan yang sangat dibutuhkan oleh manusia seperti protein, lemak, mineral dan vitamin.

“Namun dilain pihak daging mempunyai sifat mudah rusak sehingga perlu dilakukan cara untuk memperpanjang masa penyimpannya,” ujar Everapat.

Sementara itu Kepala Bidang Peternakan Drh. Intan Aryani menyampaikan bahwa diadakannya kegiatan ini di kecamatan ngabang dikarenakan produksi daging terbesar di kabupaten Landak berada di kecamatan Ngabang.

“Dari data yang kita dapatkan bahwa produksi daging yang tertinggi di kabupaten landak ada di kecamatan ngabang, tetapi tidak menutupi kemungkinan kami akan adakan pelatihan-pelatihan di kecamatan lainnya yang ada di kabupaten landak ini,” ujar Intan.

Kepala Bidang Peternakan itu juga menyampaikan bahwa Pengolahan hasil peternakan bertujuan untuk menambah keragaman pangan.

“Sehingga Keamanan pangan merupakan persyaratan  utama yang semakin penting Pangan yang aman, bermutu, bergizi serta ketersediaannya cukup merupakan prasarat utama yang harus di penuhi dalam upaya terselenggara suatu sistem pangan yang memberikan perlindungan bagi kepentingan kesehatan serta berperan dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat,” ujar Intan.

Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa Mengapresiasi dan Mendukung Kegiatan Dinas pertanian perikanan dan ketahanan pangan (DPPKP) khususnya Bidang Peternakan yang telah mengadakan Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna.

“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung Bidang Peternakan Dinas pertanian perikanan dan ketahanan pangan yang telah mengadakan pelatihan pengolahan hasil peternakan kepada Ibu-ibu PKK, untuk menambah wawasan dan keahlian dalam pengolahan hasil dari peternakan,” ungkap Karolin.

Bupati Landak itu juga menyampaikan bahwa Dengan adanya Kegiatan Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta melatih kelompok wanita untuk bisa mandiri dalam rangka pengolahan produk hasil peternakan yang dipasarkan kepada masyarakat sehinga dapat meningkatkan daya tahan, dan meningkatkan kualitas nilai tambah.

“Pengolahan dapat memperpanjang masa simpan, meningkatkan daya tahan, meningkatkan kualitas, nilai tambah dan sebagai sarana diversifikasi produk, Dengan demikian maka suatu produk menjadi memiliki daya ekonomi yang lebih setelah mendapat sentuhan teknologi pengolahan, Berkaitan dengan hal tersebut bagaimana cara mempertahankan serta meningkatkan cita rasa dan mutu gizi melalui berbagai  proses pengolahan sehingga tidak di temukan masalah lagi dalam Pengolahan Hasil produk Hewan,” tukas Karolin.

Penulis: Tim Liputan

Editor: Kundori

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan