SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News SBMI Kalbar desak dinas terkait urus pemulangan jenazah Arianto

SBMI Kalbar desak dinas terkait urus pemulangan jenazah Arianto

SBMI Kalbar saat datangi instansi terkait

Mempawah (Suara Kalbar) – Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Mempawah, dampingi keluarga korban dugaan pembunuhan di Mukah, Malaysia,ke Kantor Dinas Perindaknaker Kabupaten Mempawah,bertujuan agar jenazah Rianto(24) warga desa sepang, Kecamatan Toho bisa cepat dipulangkan.

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kalimantan Barat, Mahadir mengatakan kedatangan pihaknya bersama pihak keluarga korban yang merupakan Warga desa sepang, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, untuk menyampaikan pelaporan mengenai data data Arianto (24) yang diduga menjadi korban pembunuhan , agar  bisa segera dipulangkan di kampung halamanya.

“ Jadi, selain melaporkan. Pihaknya juga menginginkan agar korban yang diduga dibunuh di Mukah, Malaysia. Bisa secepatnya bisa dipulangkan di daerah asal nya dan kasusnya cepat diselesaikan,”katanya, Kamis.

Mengenai anggaran pemulangan jenazah, pihaknya akan berkonsultasi kembali dengan pihak Dinas Sosial Mempawah, untuk pembiayaan pemulangan jenazah Arianto, korban pembunuhan di Mukah Malaysia.

“Jadi, sebentar lagi kita akan langsung ke Dinas Sosial Mempawah,berkoordinasi terkait pembiayaan pemulangan jenazah. Karena anggaran untuk pemulangan  jenazah buruh migran di Disperindagnaker Mempawah, itu tak ada,”katanya

Menurutnya, dalam penanganan pemulangan jenazah ini, dikatakan tak bisa serta merta langsung bisa dipulangkan. Karena saat ini pihak Kepolisian Diraja Malaysia sedang mendalami kasus adanya dugaan pembunuhan terhadap warga desa Sepang tersebut.

“Makannya tadi, pihak keluarga diminta untuk membuat pernyataan untuk menyetujui apabila dilakukan otopsi terhadap jenazah Arianto disalah satu RS di Malaysia, kita sangat menginginkan pada saat dilakukan otopsi tersebut, agar pihak keluarga ataupun pihak SBMI bisa mewakilinya disana, agar korban bisa mendapatkan hak hak korban, meskipun diketahui keberangkatan korban tanpa didukung dengan dokumen resmi. namun hal itu merupakan tanggung jawab pemerintah,”ucapnya

Ia mengatakan jika pemerintah tak sanggup untuk membiayai akomodasi perwakilan  pihaknya, untuk mewakili jenazah korban yang dilakukan otopsi.

“Kami  akan berupaya sekuat tenaga agar bisa memperjuangkan hak hak buruh migran Indonesia (Mempawah) yang kini menjadi Korban pembunuhan dimalaysia,”pungkasnya.

Penulis : Hamzah

Editor: Kundori

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan