Khatulistiwa Jazz festival libatkan ratusan musisi handal
Pontianak(Suara Kalbar)-Khatulistiwa Jazz Festival tahun 2019 siap digelar. Ada 10 grup musik yang melibatkan ratusan pemain dari sejumlah daerah seperti Jakarta, Bali dan Yogyakarta, serta tentu saja dari Kalimantan Barat, akan mengisi sehari penuh ajang Khatulistiwa Jazz Festival tahun 2019 pada Sabtu, tanggal 9 Februari di Parkiran Ayani Megamall Pontianak.
Dari pukul 13.30 WIB hingga 22.00 WIB, para musisi tersebut akan memanjakan telinga para pecinta, pegiat maupun penikmat musik jazz di areal yang juga menjadi tempat pelaksanaan Pontianak Food Festival 2019, 8 13 Februari.
Bayangkan, menikmati berbagai kuliner khas Kota Pontianak khususnya maupun Kalbar umumnya, sembari mendengarkan musik jazz dalam berbagai ritme dan komposisi. Ini yang menjadikan Khatulistiwa J azz Festival 2019 spesial dibanding acara serupa.
Khatulistiwa J azz Festival 2019 digelar Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata. Ajang ini diharapkan akan menjadi kegiatan tahunan di Kota Pontianak. Dalam gawean ini, Pemkot Pontianak melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak menggandeng K-Jazz selaku penyelenggara bersama komunitas Khatulistiwa Jazz.
Ke-IO grup maupun musisi yang akan mengisi Khatulistiwa Jazz Festival 2019 adalah Tiup Besi, Simple Flow, Joseph & Friends, Sandy & Sena Project, Lawangkain Ansambel, Bougenville, Manjakani, Chrislie & Friends, Cofiiemoon, dan diakhiri penampilan INDRO Jazz
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisa Kota Pontianak Syarif Saleh mengatakan, ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Pontianak dalam upaya menarik minat warga luar untuk berkunjung.
“Selain tentu saja bentuk dukungan Pemkot Pontianak terhadap berkembangnya industri kreatif, termasuk di bidang seni musik,” ujar Syarif Saleh usai Konpers -Khatulistiwa Jazz di Harris Hotel, Jumat (9/2/2019).
Kolaborasi yang unik antara musik dan kuliner diyakini akan menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunj ung ke Pontianak Food Festival, Khatulistiwa Jazz Festival dan Pameran Dekranasda yang digelar di satu lokasi yang sama, Parkiran Ayani Megamall Pontianak, ujar Syarif Saleh.
Yuza Yanis dari K-Jazz menambahkan, persiapan sudah hampir mendekati 100 persen. “Semoga sebelum, selama dan sesudah kegiatan berlangsung, semua berjalan lancar, kami mohon doanya,“ kata Yuza Yanis.
Ia menjelaskan, Khatulistiwa Jazz Festival 2019 terlahir dari sebuah perjalanan panjang. Bermula pada September 201 7, ketika sejumlah pemerhati dan pecinta musnk jazz dl Pontianak mengadakan diskusi tentang bagaimana menghidupkan musik jazz dl daerah. Kemudian, akhir tahun 2017, lima orang dengan latar belakang yang berbeda, akhirnya duduk bersama untuk mendiskusikan lebih lanjut.
“Kami menamakan diri K-Jazz, akronim dari Khatulistiwa Jazz. Semangatnya adalah menghidupkan musik jazz di Pontianak khususnya dan Kalbar umumnya. Sekaligus sebagai salah satu potensi untuk mendatangkan wisatawan ke Bumi Khatulistiwa,” kata Yuza.
Gawe pertama pada Maret 2018 dengan tajuk menikmati musik jazz di tepian Sungai Kapuas. K-Jazz tak lagi berlima, kami menjadi berenam. Berlanjut pada Mei, berkolaborasi dengan sej umlah desainer Kota Pontianak, para pemain jazz junior dan senior beraksi di Taman Catur Kota Pontianak. Kolaborasi unik di tempat yang tak biasa ini mendapat sambutan hangat. Kemudian pada J uli, kembali mengangkat tema jazz di tepian Sungai Kapuas.
“Hingga akhirnya, Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga mendukung K-Jazz untuk menghelat acara yang lebih besar. Akhirnya lahirlah Khatulistiwa Jazz F estival 2019,” kata Yuza.
Sementara itu, Kepala Perum LKBN Antara Biro Kalbar Teguh Imam Wibowo selaku salah satu media partner Khatulistiwa J azz Festival 2019 mengatakan, dukungan diberikan dalam bentuk publikasi mengingat musik bersifat universal, dan dapat diterima oleh banyak pihak.
“Kota Pontianak khususnya harus memiliki ciri khusus agar menjadi tujuan warga luar untuk datang. Selain kuliner yang sudah terkenal, tentu saja musik menjadi alternatif pilihan yang disukai banyak orang. Antara mengambil peran untuk membantu mengenalkan bahwa di Pontianak juga ada ajang musik jazz,” ujar Teguh.
Penulis : Dina Wardoyo
Editor. : Kundori
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now