SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News KPU Ketapang rekrut Relasi Relawan Demokrasi

KPU Ketapang rekrut Relasi Relawan Demokrasi

Tedi Wahyudin 

Ketapang (Suara Kalbar) -Upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Legistatif serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 17 April 2019 mendatang, selaras dengan yang diamanahkan UU No 7 Tahun 2017 menegaskan bahwa Pemilu diselenggarakan dengan partisipasi masyarakat. KPU Kabupaten Ketapang membuka rekruitment Relasi Relawan  Demokrasi sebanyak 55 Orang, yang dibuka pada tanggal 9 sampai dengan 15 Januari 2019 di kantor KPU Ketapang Jl. Letjen S. Parman 90 mulai pukul 08 sampai dengan 16.00 wib.

Partisipasi masyarakat menjadi salah satu indikator penting penyelenggaraan pemilu, tanpa partisipasi atau keterlibatan pemilih maka sesungguhnya Pemilu tidak memiliki makna.

Partisipasi masyarakat tentunya tidak sekedar kehadiran pemilih dalam memberikan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tetapi juga pada keseluruhan tahapan Pemilu.

Ketua KPU  Ketapang, Tedi Wahyudin, S.Sos.I menerangkan bahwa program Rekruitment Relawan Demokrasi ini  merupakan gerakan sosial yang dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilihnya

” Program ini juga diharapkan dapat melibatkan peran serta masyarakat seluas-luasnya, mereka sebagai mitra KPU dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis kabupaten/kota,”paparnya.

Ia menjelaskan, mengingat  partisipasi pemilih sedang menurun di empat Pemilu dan pemilukada di berbagai daerah menunjukkan indikasi tersebut.

Pemilu Nasional tahun  1999: 92%, 2004: 84%, 2009: 71%, 2014: 73%.

“Tentunya ini menjadi  tantangan Penyelenggara Pemilu bersama Pemerintah dalam meningkatkan partisipasi pemilih di TPS pada tahun 2019 melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional  (RPJMN) menjadi 77, 5 % hingga pemilu 2019 mendatang menjadi Pemilu yang berkualitas, meningkatnya partisipasi pemilih, meningkatnya kepercayaan publik dan meningknya kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda Pemilu dan demokrasi,” pungkasnya.

Penulis: Jansen

Editor: Kundori

Komentar
Bagikan:

Iklan