Warga Sungai Malaya Keluhkan Jalan tak Kunjung Mulus

Jalan Parit Naim rusak

Pontianak (Suara Kalbar) -Kondisi jalan Parit Na’im Desa Sungai Malaya Kecamatan Pontianak Timur yang masih rusak parah menjadi keluhan warga setempat.

Abdul Mutolib, selaku RT 01 RW 05 menuturkan, sejauh  ini sudah banyak keluhan warga Parit Na’im mengenai jalan bergelombang dan akses jalan terputus akibat banjir saat musim penghujan.

“Banyak upaya yang  warga lakukan guna memperbaiki kondisi jalan. Salah satunya  bergotong royong menimbun batu di beberapa bagian jalan yang rusak,”ujarnya, Sabtu (15/9/2018).

Selain kerja bakti, masyarakat  juga kerap mengupah pekerja menggunakan dana iuran warga. Ia melihat antusias dan besar harapan warga memperbaiki jalan yang menjadi akses utama menuju pusat kota dimana banyak warganya yang bekerja dan  mengenyam pendidikan  di sana.  “Kami berharap agar jalan ini mendapat bantuan dari pemerintah,”harapnya.

Salah satu warga Ummi Kulsum juga berharap, agar beberapa waktu mendatang kondisi jalan ini bisa lebih baik. Jalan bergelombang dan dalam tak lagi ada, ia tak berharap jalan di desanya beraspal.

“Tak lagi bergelombang dan berair di musim penghujan saja sudah cukup baginya dan warga lain yang sering melalui jalan ini,”ujranya.

Tak hanya soal  jalan, masyarakat juga mengeluhkan minimnya penerangan jalan di malam hari. Kurangnya penerangan jalan dari arah jalan  28 oktober menuju Parit Na’im kerap di jadikan tempat mesum dan kejahatan oleh beberapa opnum.

Mudewi RW 06 RT 02 mengatakan  beberapa kali menerima laporan warganya dijambret, ditodong dan semacamnya saat melewati jalan tersebut. Ia dan warganya  mengupayakan pemasangan lampu di sepanjang jalan.

“Kalau jalannya bagus tak bergelombang mungkin warga saya mudah mengelak atau menarik pol gas motornya ketika menjumai orang dengan gelagat mencurigakan di jalan,”ujarnya.

Lelaki yang akrab disapa Dewi ini mengaku, keluhan warganya telah ia sampaikan ke kepala Desa. Besar harapannya menerima alokasi dana perbaikan jalan Parit Na’im Desa Sungai Malaya.

Penulis:Jamilah Nur Maulidia (PPL IAIN Pontianak)

Editor: Kundori