Titik Kulminasi, Bukti Indahnya Panorama Bumi Khatulistiwa

Wisatawan saat berkunjung pada perayakan titik kulminasi di Tugu Khatulistiwa Pontianak

Pontianak (Suara Kalbar) – Tugu Khatulistiwa  yang terletak di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Lokasinya berada sekitar 3 km dari pusat Kota Pontianak, ke arah kota Mempawah. Tugu ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Pontianak dan selalu dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke Kota Pontianak.

Sejarah mengenai pembangunan tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat di dalam gedung. Suasana tugu khatulistiwa sekarang dengan dulu sangatlah berbeda.

“Banyak perubahan yang terdapat di tugu khatulistiwa yang dimana peminat pengunjung semakin hari semakin bertambah apalagi di Sabtu dan Minggu,” ujar Fatimah sebagai pedagang kaki lima, Jumat (21/9/2018).

Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena alam ketika Matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi.

Pada peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan “menghilang” beberapa detik saat diterpa sinar Matahari. Demikian juga dengan bayangan benda-benda lain di sekitar tugu.

Peristiwa titik kulminasi Matahari itu terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September.Peristiwa alam ini di jadikan event tahunan kota Pontianak yang menarik kedatangan wisatawan baik dari pontianak maupun luar Pontianak.

Salah satu event yang di adakan untuk menyambut peristiwa titik kulminasi adalah lintas kulminasi yang dimana acara ini mengadakan berbagai lomba,seperti lomba selfie,tarian adat dan banyak lagi lomba lain nya.

Banyak pengujung yang berdatangan dan melihat-lihat di sekitar Tugu Khatuliswa.

“Saya senang disini karna banyak perubahan,selain udara yang segar pemandangan yang asri juga bisa jadi tempat berselfie atau hanya sekedar santai saja,” ujar Ummi Kulsum salah satu pengunjung.

Penulis: Lili Rahmawati

Editor: Kundori