SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Kelangkaan elpiji 3 kg terus terjadi di Pontianak

Kelangkaan elpiji 3 kg terus terjadi di Pontianak

Warga antre gas elpiji 3 kg

Pontianak (Suara Kalbar) – Kelangkaan gas elpiji tiga kilogram kini semakin dirasakan sejumlah warga Kalimantan Barat khususnya di Kota Pontianak.

Bahkan tidak hanya merasa kesulitan, kelangkaan gas melon yang sudah di subsidi Pemerintah ini,  juga membuat sejumlah warga pun harus memaksa untuk beralih ke gas ukuran 5,7 Kg sementara ini.

“Udah muter-muter cari gas dari imam Bojol sampe ke lasar Famboya juga belum dapat-dapat, susah bangat cari gas tiga kilo aja udah kaya cari emas rasanya. kalo kaya gini terus  bisa ganti ke gas yang besar kaya yang 5,7 kg atau yang 12 kg. Tapi di harga nya pulak yang mahal,”ujar Ati, ibu rumah tangga kepada suarakalbar.co.id pada Sabtu (29/9/2018).

Menurut Ripin, agen gas di Jalan Tanjung Sari Pontianak  kelangkaan gas 3 kilogram ini disebabkan karena pemerintah membatasi gas 3 kilogram yang masuk ke Pontianak.

Gas yang biasanya bisa di beli dengan mudah, satu orang nya bisa mendapatakan 3 sampai 4 tabung sekaligus, sekarang di batasi menjadi maksimal dua tabung per orang nya, itu pun terkadang tidak ada sama sekali.

“Langka dah tidak kaya dulu lagi, dulu bisa satu orang beli tiga sampe empat tabung. Sekarang udah tidak bisa, paling satu, paling banyak dua tabung gitu, kalo tidak gitu kasian yang lain dak kebagian nati soal nya memang benar-benar langka ini baru datang beberapa jam jak udah habis di serbu orang,” ujarnya.

Kelangkaan Elpiji 3 kilo gram ini mungki akan masih terus belanjut sampai  Pemilu, karena sudah sering terjadi ketika hendak pemilu gas yang bersubsidi ini selalu langka stoknya, dan setelah pemilu akan setabil kembali bahkan akan mebeludak.

“Ini permainan politik kayak nya. Soal setiap kali akan di adakan pemilu pasti selalu gas tiga kilo ini selalu langka, nati kalo udah sesesai pemilu baru lah banyak sampe beludak, sampe-sampe gudang dak muat,”tutup Ripin.

Penulis : Rian Jumari

Editor: Kundori

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan