Reaksi Cepat Tanggap Penyelamatan Satwa Ikonik Orangutan

Pontianak (Suara Kalbar) – Pada hari Minggu, 1 Juli 2018, Call centre BKSDA Kalbar mendapatkan informasi kemunculan Orangutan di Parit Yakob, Kecamatan Wajok Hilir, Mempawah. Dalam hitungan jam tim telah sampai di lokasi untuk mengevakuasi seekor jantan dewasa bertubuh kurus yang telah ditangkap warga.
Menurut keterangan Ketua RT 02/04 Sudaryo, bahwa individu ini telah berkeliaran selama 3 hari di kebun Ibu Sabie. Kebun ini berjarak 2 km dari pemukiman terdekat. Warga berjumlah berusaha menangkap satwa ini yang telah memakan tanaman kebun mereka dengan tali tambang. Kebetulan individu ini sedang turun dari pohon Albasia tempat bernaungnya. Warga mengikat dan membawanya menuju pemukiman dengan pengawalan Tim Kepolisian Sektor Siantan serta melaporkan kejadian ini kepada pihak BKSDA Kalimantan Barat. Gayung bersambut, usaha penyelamatan satwa oleh masyarakat, pemerintah daerah setempat dan Kepolisian RI dapat berlangsung efektif.
“Meminimalkan trauma bagi individu Orangutan telah dipahami oleh masyarakat sekitar sehingga tidak terdapat luka dari proses penyelamatan nya.” ungkap Sudaryo.
Sabie pemilik kebun, lokasi ditemukannnya satwa ini memberikan keterangan singkat tentang kemunculan orangutan. Kebun Sabie ditanami sawit, semangka, dan nanas.
“Jenis inilah yang selama ini dimakan oleh Orangutan. Tiga serangkai, biasanya kemunculan satwa ini bersama dua ekor lainnya. Satu diantaranya masih anakan, “ujarnya.
Wildlife Rescue Unit BKSDA Kalbar berterimakasih atas reaksi positif warga dan instansi terkait untuk usaha penyelamatan satwa liar. Hal ini akan terus dibina demi kelestarian keanekaragaman hayati Borneo. Usaha ini belum berhenti, masih terdapat pekerjaan lanjutan. Mohon doa restu dari seluruh masyarakat Indonesia.
BRAVO KONSERVASI. (er)
Sumber : Tim WRU SKW I Ketapang, Balai KSDA Kalimantan Barat
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




