Disambut Pulang, Marinir Yonmarhanlan Ungkapkan Kisah Heroik Hadang Tank Israel
![]() |
| Tiga prajurit Marinir Yonmarhanlan XII usai melaksanakan tugas sebagai personel pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, tiba kembali ke markas di Desa Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah. Ketiganya disambut penuh haru oleh Danyon Marhanlan XII, Mayor Mar Anton Koerniawan. SUARAKALBAR.CO.ID/Ist |
Mempawah (Suara Kalbar) – Tidak ada yang menyangka, kisah
viral prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian di Lebanon
menghadang Tank Merkava Israel pada 2 Juni 2020, ada diantaranya berasal dari
Yonmarhanlan XII.
Saat tiba pulang di Markas Yonmarhanlan XII, Desa Kuala
Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, ketiga personel Marinir
tersebut disambut penuh keharuan, Selasa (2/3/2021) pagi.
Mereka adalah Serka Mar Hendro Setiawan yang bertugas di
Kompi Bantuan UNP 7-1, Praka Mar Ongky Krisyanto, bertugas di Kompi C UNP 9-2, dan
Praka Mar Nuril F.R, bertugas di Kompi A UNP9-63 Pasukan Penjaga Perdamaian PBB
di Lebanon.
Danyon Marhanlan XII, Mayor Mar Anton Koerniawan,
menjelaskan, ketiga prajurit Marinir Yon Marhanlan XII ini tergabung dalam
pasukan penjaga perdamaian bersama Spanyol, Francis, Malaysia, Kamboja dan
Rusia.
“Saat ada berita viral yang menggambarkan kisah heroik
prajurit TNI yang menghadang Tank Merkava Israel di Lebanon, personel kita
turut terlibat di dalamnya,” kata Anton Koerniawan.
Saat itu, beber Anton, prajurit Marinir Yonmarhanlan XII
bertugas di UNP 9-63 Kie Alpha sedang menghadapi situasi yang sangat genting.
Kesalahan sedikit saja, bisa memicu perang terbuka antara pasukan IDF Israel
dengan LAF Lebanon.
Pasukan kedua negara yang telah lama bertikai ini, terlihat
mengambil posisi siap tempur di garis blue line yang menjadi tapal batas sesuai
ketetapan PBB. Persenjataan kedua belah pihak sangat lengkap, mulai dari tank,
senjata anti tank, hingga persenjataan lainnya.
“Mereka sudah siap saling tembak memperebutkan wilayah
kekuasaan, tinggal menghitung detik, pertempuran bisa pecah. Namun berkat
kesigapan pasukanTNI, Korps Marinir TNI AL, dan negara yang tergabung dalam
pasukan pemelihaan perdamaian, pertempuran bisa dihindari,” katanya.
Kisah heroik terlihat jelas saat pasukan TNI–yang sengaja
tidak menenteng senjata, berdiri di tengah-tengah untuk mengibarkan bendera
PBB. Dengan bahasa isyarat, prajurit TNI berani mati ini, meminta agar kedua
pasukan menahan diri dan mundur dari blue line.
“Saat itu lah, suasana makin mencekam, prajurit TNI sudah
dibidik moncong Tank Merkava Israel. Tapi prajurit kita tak gentar. Akhirnya,
ketegangan berakhir, pasukan Israel dan Lebanon mundur ke wilayah
masing-masing,” ungkap Anton Koerniawan.
Atas kepulangan tiga prajurit Marinir ini dengan selamat,
Anton Koerniawan dan seluruh prajurit Yon Marhanlan XII mengaku bersyukur.
“Sebagai prajurit, kami harus siap ditugaskan dimana saja.
Kepulangan ketiga prajurit kami merupakan bukti kami selalu membaktikan diri
kepada negara,” pungkasnya.
Penulis : Distra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





