Pemkot Pontianak Tekan Lonjakan Kasus DBD Dengan Abatesasi
Pontianak (Suara Kalbar) – Hingga saat ini, semua pihak fokus pada Covid-19, namun tidak serta merta melupakan penyakit menular dan tidak menular lainya di Kota Pontianak.
Walikota Pontianak,Edi Rusdi Kamtono menjelaskan data Dinkes Kota hingga Desember 2021 lalu, belum menunjukan peningkatan kasus DBD yang signifikan.
Menurut Edi, media kembang biak nyamuk DBD, umumnya di tempat-tempat yang menjadi genangan air seperti tempayan, kaleng dan botol bekas yang ada sekitar rumah,dan tempat penampungan air lainnya.
karenanya, upaya yang paling tepat untuk mengantisipasi adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan, dan melakukan gerakan 3M.
“Kami melalui Dinkes juga akan terus meggalakkan upaya pencegahan, untuk penanganan DBD dengan abatesasi, gerakan satu rumah satu jumantik, dan fogging,” tuturnya.
Edi Rusdi Kamtono menjelaskan,upaya pencegahan DBD akan terus dilakukan, karena selain bisa menekan tingginya kasus dan jatuhnya korban, tentunya juga untuk mendidik masyarakat, agar berperilaku hidup bersih dan sehat.
” Pada program pencegahan ini masing-masing RT akan bertanggung jawab, terhadap upaya memutus mata rantai penularan DBD di lingkungan masing-masing,sementara dinkes melalui kader-kader, akan memonitor kegiatan tersebut,” tutupnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





