Terekam CCTV, Gadis Manis Hajar Produser EO Mempawah dengan Helm Standar
![]() |
| Tindak penganiayaan terhadap Ta Eka Danustie, Produser EO di Mempawah, terekam CCTV. Wanita yang biasa disapa Teteh ini terlihat mengenakan baju biru saat dihajar seorang gadis dengan helm standar. SUARAKALBAR.CO.ID/Ist |
Mempawah (Suara Kalbar) – Ta Eka Danustie, yang akrab disapa
Teteh, menjadi korban penganiayaan seorang gadis, sebut saja Ev. Usai kejadian,
Tetah mengalami luka memar di kepala usai dihajar menggunakan helm standar.
Tragisnya, tindak penganiayaan ini terjadi di depan rumah
Teteh, di Jalan Gusti Abdul Hamid, atau biasa disebut Jalan Bahagia, Kelurahan
Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir, Rabu (10/3/2021) pukul 13.00 WIB.
Tak terima diperlakukan demikian, berbekalkan rekaman CCTV
saat kejadian, dan juga hasil visum et repertum, Teteh melaporkan Ev ke
Mapolres Mempawah, hari itu juga.
Ta Eka Danustie atau Teteh, selama ini dikenal sebagai even
organizer atau penyelenggara even di Kota Mempawah. Ia juga seniwati, pencinta
fotografi dan penggiat penyelamat hewan.
Kepada suarakalbar.co.id, Teteh menceritakan, peristiwa
pemukulan itu terjadi berawal dari keikutsertaan Teteh dalam Lomba Produksi
Film dan Lomba Give and Away Komentar Terbaik di akun Youtube.
Saat lomba, film produksi Teteh gagal meraih kemenangan dan
hanya masuk dalam 10 besar.
“Alhamdulillah, justru dalam lomba Give Away Komentar
Terbaik, komentar yang saya posting menggunakan akun pelaku Ev, ternyata sukses
meraih juara,” jelas Teteh.
Teteh pun menghubungi pelaku Ev, dan menceritakan kemenangan
itu. Teteh juga mengatakan, sesuai kesepakatan awal, maka hadiah akan dibagi
dua alias 50:50.
“Sebelumya, kami telah sepakat untuk membagi hasil kemenangan
jika menjadi juara. Yakni, 50 persen untuk pemilik akun, yakni pelaku Ev, dan
sisanya untuk Tim Produksi Film saya,” jelas Teteh.
Namun pelaku Ev ternyata ingkar janji. Ia tampak enggan
melaksanakan kesepakatan. Teteh yang kecewa, mengaku hanya bisa mengurut dada.
Ia coba mengikhlaskan, mungkin itu bukan rezeki dia.
“Namun ketika saya coba mengikhlaskan, tim produksi saya
ternyata ada juga yang menghubungi pelaku Ev menginformasikan kemenangan itu. Jadi bukan menagih ya. Tapi pelaku
Ev justru marah-marah dan memblokir nomor WA tim produksi saya itu,” jelasnya
lagi.
Tim produksi Teteh ternyata tak patah arang, lalu
menghubungi pacar pelaku Ev, yang mempertanyakan kenapa pelaku Ev bersikap
demikian. Sang pacar pun selanjutnya mencoba menjadi penengah dan membantu
penyelesaian masalah.
“Celakanya, pelaku Ev menghubungi saya dan menuduh saya yang
melapor ke pacarnya. Di situ lah terus terjadi perdebatan di telepon. Padahal,
pacar pelaku Ev juga sudah memastikan bahwa saya tidak pernah menghubungi dia (pacar
pelaku Ev),” ujar Teteh.
Hingga akhirnya, pelaku Ev mendatangi kediaman Teteh. Meski
telah coba diselesaikan secara baik-baik, tetapi Ev yang emosi, langsung memukuli
Teteh dengan helm standar.
Teteh menduga, pemukulan itu bukan soal uang. Melainkan,
pelaku Ev merasa malu kenapa masalah ini sampai diketahui pacarnya.
“Usai dipukul dengan helm, saya langsung terjengkang ke
tanah. Warga kemudian berdatangan untuk melerai. Ia lantas diminta pergi. Jujur,
saya tak terima dengan kejadian ini. Seperti kata pepatah, sudah jatuh tertimpa
tangga,” tegas Teteh.
Berbekalkan rekaman CCTV dan juga hasil visum yang
membuktikan ada luka memar di kepalanya, Teteh pun melaporkan kejadian tersebut
ke Mapolres Mempawah.
“Saya berharap, Polres Mempawah segera memproses tindak
penganiayaan terhadap saya ini. Ini benar-benar perbuatan tidak manusiawi,”
pungkasnya.
Penulis : Distra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





