SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Tak Hanya Dihajar dengan Helm Standar, Teteh Juga Diinjak dan Ditendang

Tak Hanya Dihajar dengan Helm Standar, Teteh Juga Diinjak dan Ditendang

Tangkapan layar rekaman CCTV di kediaman Ta Eka Danustie alias Teteh saat dirinya mengalami tindak penganiayaan, Rabu (11/3/2021). Kejadian ini telah dilaporkan ke Mapolres Mempawah. SUARAKALBAR.CO.ID/Ist

Mempawah (Suara Kalbar) – Hingga berita ini diturunkan, Ta
Eka Danustie, yang akrab disapa Teteh, masih tak bisa melupakan kejadian
penganiayaan yang menimpa dirinya oleh seorang gadis, sebut saja Ev, Rabu
(11/3/2021) pukul 13.00 WIB.

Seraya mengirimkan cuplikan rekaman CCTV yang menjadi saksi
bisu tindak penganiayaan itu, Teteh mengungkapkan, saat kejadian, dirinya tidak
saja terjengkang ke tanah karena dipukul dengan helm standar, tapi juga
diinjak-injak dan ditendang.

“Pelaku Ev begitu buas dan tidak bisa mengendalikan
emosinya. Dia terlalu berapi-api dalam bertindak. Melihat saya terjengkang usai
dipukul dengan helm standar, dia masih tak puas. Saya diinjak-injak dan
ditendang,” katanya.

Namun Teteh tak ingat berapa kali dia diinjak dan ditendang.
Sebab saat itu, kepalanya masih terasa sangat pusing dan pandangannya kabur, karena
merasa sakit di kepala usai mengalami pukulan telak di kepala.

“Dari hasil visum et repertum, saya menderita luka memar di
kepala. Dari rekaman CCTV dan hasil visum, saya langsung melaporkan kejadian
ini ke Mapolres Mempawah,” ungkap Teteh.

Ia berharap, pelaku tindak penganiayaan terhadap dirinya
akan mendapat balasan yang setimpal di sisi hukum.

Seperti diberitakan suarakalbar.co.id,Ta Eka Danustie, yang
akrab disapa Teteh, menjadi korban penganiayaan seorang gadis, sebut saja Ev.

Ta Eka Danustie atau Teteh, selama ini dikenal sebagai even
organizer atau penyelenggara even di Kota Mempawah. Ia juga seniwati, pencinta
fotografi dan penggiat penyelamat hewan.

Teteh menceritakan, peristiwa pemukulan itu terjadi berawal
dari keikutsertaan Teteh dalam Lomba Produksi Film dan Lomba Give and Away
Komentar Terbaik di akun Youtube.

Saat lomba, film produksi Teteh gagal meraih kemenangan dan
hanya masuk dalam 10 besar.

“Alhamdulillah, justru dalam lomba Give Away Komentar
Terbaik, komentar yang saya posting menggunakan akun pelaku Ev, ternyata sukses
meraih juara,” jelas Teteh.

Teteh pun menghubungi pelaku Ev, dan menceritakan kemenangan
itu. Teteh juga mengatakan, sesuai kesepakatan awal, maka hadiah akan dibagi
dua alias 50:50.

“Sebelumya, kami telah sepakat untuk membagi hasil kemenangan
jika menjadi juara. Yakni, 50 persen untuk pemilik akun, yakni pelaku Ev, dan
sisanya untuk Tim Produksi Film saya,” jelas Teteh.

Namun pelaku Ev ternyata ingkar janji. Ia tampak enggan
melaksanakan kesepakatan. Teteh yang kecewa, mengaku hanya bisa mengurut dada.
Ia coba mengikhlaskan, mungkin itu bukan rezeki dia.

“Namun ketika saya coba mengikhlaskan, tim produksi saya
ternyata ada juga yang menghubungi pelaku Ev menginformasikan kemenangan itu. Jadi bukan menagih ya. Tapi pelaku
Ev justru marah-marah dan memblokir nomor WA tim produksi saya itu,” jelasnya
lagi.

Tim produksi Teteh ternyata tak patah arang, lalu
menghubungi pacar pelaku Ev, yang mempertanyakan kenapa pelaku Ev bersikap
demikian. Sang pacar pun selanjutnya mencoba menjadi penengah dan membantu
penyelesaian masalah.

“Celakanya, pelaku Ev menghubungi saya dan menuduh saya yang
melapor ke pacarnya. Di situ lah terus terjadi perdebatan di telepon. Padahal,
pacar pelaku Ev juga sudah memastikan bahwa saya tidak pernah menghubungi dia (pacar
pelaku Ev),” ujar Teteh.

Hingga akhirnya, pelaku Ev mendatangi kediaman Teteh di
Jalan Gusti Abdul Hamid Mempawah. Meski telah coba diselesaikan secara
baik-baik, tetapi Ev yang emosi, langsung memukuli Teteh dengan helm standar.

Teteh menduga, pemukulan itu bukan soal uang. Melainkan,
pelaku Ev merasa malu kenapa masalah ini sampai diketahui pacarnya.

 

Penulis : Distra

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan