Dilaporkan Meninggal Tak Wajar, Makam Pengusaha Bodok di Mempawah Dibongkar
Mempawah (Suara Kalbar) – Tim Satreskrim Polres Sanggau yang di-back up Polres Mempawah melaksanakan pembongkaran makam dan otopsi jenazah Hendrikus Hendra alias Aphin, 43, di Desa Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir, Senin (25/10/2021) pagi.
Hendrikus Hendra alias Aphin adalah pengusaha Tionghoa di Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, yang dilaporkan meninggal secara tak wajar oleh adik kandungnya, Santi An’Nisaa.
Laporan Santi selanjutnya diterima Polres Sanggau dengan nomor LP B / 287 / X /2021 / SPKT. Kriminalitas / Polres Sanggau / Polda Kalbar.
Proses pembongkaran dan otopsi jenazah berlangsung lancar di Kompleks Makam Tionghoa Leluhur Jalan Kenangan, Desa Kuala Secapah.
Aphin sendiri dinyatakan meninggal dunia di kediamannya di Bodok, pada 12 Oktober lalu.
Otopsi dipimpin Ahli Forensik Kalbar, dr. Monang Siahaan, M.Ked(For), Spf, yang dikenal sebagai dokter spesialis kedokteran forensik dan medikolegal RSUD dr. Soedarso Pontianak.
Tampak hadir pihak keluarga besar Hendrikus Hendra alias Aphin, termasuk adik kandung, selaku pelapor, Santi An’Nisaa, yang jauh-jauh terbang dari Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Hadir pula, Kepala Desa Kuala Secapah, Mawardi Azis, sejumlah personel Polres Sanggau, Polres Mempawah dan Polsek Mempawah Hilir.
Sebelum pembongkaran makam, tim kepolisian terlebih dahulu menutupi sekitar tempat otopsi menggunakan plastik terpal.
Juga disiapkan sebuah meja yang dibuat dengan papan dan kayu bulat sebagai sarana untuk tindakan otopsi oleh tim forensik.
Dimulai sejak pukul 09.00 WIB, proses otopsi selesai sekitar pukul 11.15 WIB.
Seorang petugas Polres Sanggau yang dihubungi SUARAKALBAR.CO.ID, dengan ramah menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa mengungkapkan hasil otopsi tersebut.
“Karena ini masih dalam proses penyelidikan, jadi harus kami sampaikan dulu ke pimpinan. Jadi boleh nanti hubungi pimpinan kami di Polres Sanggau,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga dan sejumlah petugas masih berada di lokasi pemakaman Tionghoa Leluhur tersebut.
Untuk penjelasan pihak keluarga terkait dugaan bahwa Hendrikus Hendra alias Aphin meninggal secara tak wajar, nantinya disampaikan Santi An’Nisaa, selaku adik kandung dan juga pelapor, di edisi berikutnya di SUARAKALBAR.CO.ID.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





