MKJP, Pilihan Utama Alat Kontrasepsi Pasangan Usia subur

MEMPAWAH (Suara Kalbar) – Meningkatkan pemahaman masyarakat untuk menggunakan Metode KB Jangka Panjang (MKJP). BKKBN RI  bekersama dengan EO PT. Mutiara Madani Indonesia menggelar Sosialisasi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Aula Chandramidi, dengan sasarannya adalah komunitas bidan,Minggu(17/12)

Dalam Kegiatan tersebut  narasumber menyampaikan bahan-bahan untuk para motivator yang nantinya akan memberikan pengetahuan dan mengajak masyarakat secara langsung.

“Dalam kegiatan tersebut Ketua IBI (Ikatan Bidan Indonesa) Kabupaten mempawah Weni Zeriana mengungkapkan, Pihak pelaksana melalui nara sumber akan memberikan pemahaman kepada konslor dan motivator yang berjumlah 150 orang di Kabupaten Mempawah yang nantinya sebagai perpanjangan tangan untuk mengajak masyarakat menggunakan MKJP,” ujarnya.

Sementara itu Narasumber sekaligus motivator, Prof.DR.Mochammad Imamudin, MM,Msc mengharapkan dengan sosialisasi yang telah diberikan kepada para motivator MKJP di Kabupaten Mempawah dapat meningkatkan dan menggerakan masyarakat untuk memilih dan menggunakan MKJP.

“Saya berharap, motivator dapat menggerakan masyarakat untuk memakai MKJP,” ujarnya.

Ia katakan, adanya kesadaran masyarakat tanpa keterpaksaan merupakan tugas para motivator untuk memberikan penjelasan yang dapat menyentuh hingga akhirnya masyarakat tergerak untuk menggunakannya.

“Untuk mencapai kesadaran tentunya tugas dari motivator untuk memberikan pemahaman yang masuk dengan logika, nyaman dan bisa diterima, insya Allah  MKJP bisa menjadi andalan sebagai alat kontrasepsi yang menjadi pilihan utama serta disukai  ibu-ibu karena efektif dan efisien,” ungkapnya berharap.

Direktur Bina Ketahanan Remaja, BKKBN RI, Eka Sulistia Ediningsih, SH, Msi.menjelaskan MKJP adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda kehamilan, serta menghentikan kesuburan, yang digunakan dengan jangka panjang, yang meliputi IUD (alat kontrasepsi dalam rahim), implant, dan steril (Vasektomi dan tubektomi/steril)

“Kita ingin meningkatan capaian akseptor MKJP, karena di Kalbar jumlah masih rendah, mengingat pengetahuan masyarakat ttg mkjp masih rendah serta terdapatbebwrapa daerah untuk mendapatkan pelayanan kontrasepsi mkjp dengan jarak tempuh untuk mencapai lokasi pelayanan yg cukup sulit,” ujarnya.

Dalam sosialisasi ini, dikatakannya para motivator harus bisa mengupayakan untuk meningkatkan motivasi masyarakat untuk menggunakan MKJP.

“Dengan diberikan sosialisasi keterampilan dalam menyampaikan program KB MKJP, nantinya para motivator dapat dengan mudah mengajak masyarakat untuk menggunakan KB MKJP atau metode Kontrasepsi jangka panjang,”pungkasnya.

Penulis: Boy Sandi

Editor: Kundori