Dollar menguat, kondisi ekonomi Kalbar masih aman
![]() |
| Adinanto Cahyono |
Pontianak (Suara Kalbar) – Deputi Bank Indonesia (BI) Kalbar Adinanto Cahyono mengatakan, kebijakan ekonomi Presiden Amerika, Donal Trump, yang ia beri nama ‘Make America Great Again’. Mereka menghindari impor barang dari Asia, terutama China, dan berusaha meningkatkan pemakaian produk dalam negeri.
Karena produk dalam negeri Amerika sedang digalakkan, maka para investor Amerika, yang tadinya menanam di Asia mulai berbalik arah menginvestasikan Dollar ke Amerika itu sendiri.
“Uang Dollar yang keluar dari Indonesia akan menyebabkan USD berkurang, akibatnya USD menjadi langka, sehingga USD menjadi menguat, lalu kurs 1 USD jadi naik per rupiahnya” terang Adinanto Cahyono di Pontianak, Sabtu (06/10).
Adinanto menambahkan bahwa tahun ini berbeda dengan tahun 1998, pada tahun tersebut rupiah benar benar meleam akibat kerusakan fundamental ekonomi di Indonesia.
“Seperti sembako langka, banyak PHK, Bank-Bank banyak tutup, tapi tahun ini tidak bisa kita lihat bahwa harga sembako baik baik saja walaupun naik sedikit itu wajar,” ujarnya.
Saat ini, dengan kondisi USD yang menguat, tidak terlalu berdampak banyak ke Kalbar, aktivitas impor di kalangan pelaku bisnis di Kalbar berdasarkan survei yang dilakukan secara rutin oleh BI Kalbar juga tidak terlalu banyak.
Penulis: Legyana Ramadhani
Editor: Kundori
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




