Fisip Untan siap cetak kader tangguh

PONTIANAK-(Suara Kalbar). Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fisip Cabang Pontianak menggelar Latihan Kader 1 gelombang kedua. Kegiatan itu dilaksanakan pada 22 hingga 25 November 2018 di Graha HMI Cabang Pontianak.
Ketua Umum Komisariat Fisip Cabang Pontianak, Khairul Anam menuturkan LK 1 part 2 ini dilakukan sesuai dengan tujuan HMI yakni terbinannya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernasfaskan islam, dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhoi oleh Allah SWT.
“Sedangkan tujuan khusus dari pengurus komisariat fisip yaitu dapat terbentuk karakter yang tangguh dalam berproses di HMI maupun dilingkup masyarakat luas,” ungkap Anam kepada suarakalbar.
Dalam perkaderan, HMI Komisariat Fisip Cabang Pontianak menggelar LK-1 sebanyak tiga kali. Pada gelombang pertama kemarin berhasil merekrut sebanyak 101 kader baru. Pada LK kali ini, sampai hari ke dua jumlah peserta sebanyak 46 orang. Sedangkan ketiga nanti direncanakan berlangsung pada bulan Desember.
Anam menilai, LK 1 part 2 ini sangat terasa suasana kekeluargaan dan kebersamaan antar seluruh yang berperan dalam kegiatan ini. “Suasana ini dapat menjadi penyemangat untuk tetap disiplin dan focus dalam menjalankan LK 1 part 2 ini,” tuturnya.
Ia berharap kegiatan LK 1 part 2 ini tetap berjalan lancar dari awal pembukaan hingga penutupan nantinya. “Harapan khusus untuk peserta setelah selesai mengikuti lk 1 ini, agar dapat konsisten dan tetap berproses di HMI,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Riska Nanda mengatakan dari LK 1 part 2 ini diharapkan dapat menciptakan kader baru yang berintegritas. Sesuai dengan tema yang diangkat yakni “Revitalisasi perkaderan dalam bingkai insan cita”.
Para calon kader sebanyak 46 orang ini ditempa dengan lima materi wajib yaitu Sejarah, Konstitusi, Nilai Dasar Perjuangan, Mission, dan Kepemimpinan Manajemen Organisasi.
“Materi wajib itu sebagai bekal para kader baru dalam berkader di HMI,” jelasnya.
Wanita berpipi cabi ini menambahkan materi itupun disuguhkan dengan santai dan tata cara yang memancing keluarnya jiwa kritis didalam diri para calon kader.
“Jiwa kritis memang perlu dipancing. Karena mahasiswa memang dituntut berani menyatakan pendapatnya secara lugas ke muka umum. Karena mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa,” pungkasnya.
Penulis: Dina Wardoyo
Editor: Kundori
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now



