SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Taufiqiyah Nusapati kebakaran

Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Taufiqiyah Nusapati kebakaran

MI Islamiyah Taufiqiyah Nusapati saat kebakaran

Sungai Pinyuh (Suara Kalbar)-Warga  Dusun Lima RT 01 RW 09 Desa Nusapati, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah berhamburan keluar rumah setelah melihat kobaran api yang tiba-tiba saja membesar dari bagian belakang sebuah Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Taufiqiyah, pada Jumat (19/4/2019) pukul 17.00 Wib sore.

Rahimi Ketua yayasan,mengatakan warga yang pertama kali melihat kobaran api adalah Suif (65) yang letak rumahnya berhadapan dengan sekolah, kemudian suif beserta istrinya meminta tolong kepada warga yang lainya dengan cara memukul tiang listrik sebagai tanda adanya peristiwa kebakaran.

“Saat api semakin membesar warga setempat semakin panik, berbagai upaya untuk memadamkan api pun dilakukan salah satunya dengan menyirami api dengan air menggunakan ember, tidak lama berselang warga yang lainya datang membawa tiga buah mesin air robin milik dusun lima untuk membantu memadamkan api,” tuturnya.

Kemudian sekitar setengah jam petugas kebakaran datang kata Rahimi, karena kita menelpon Koramil untuk meminta bantuan dan mereka yang meneruskan laporan ke pemadam api sungai pinyuh.

Lebih jauh ketua Yayasan Islamiyah Taufiqiyah, Rahimi, mengatakan ada tiga ruang kelas yang terbakar oleh sijago merah. “Selain 3 ruang lokal siswa api juga menghanguskan satu lokal perpustakaan, dan sebuah rumah guru,”terangnya.

Dalam musibah tersebut Surau Riyadul Abidin yang berdampingan dari lokal sekolah, nyaris terkena lahapan sijago merah, beruntung sempat diselamatkan warga

Lebih jauh ketua Yayasan Islamiyah Taufiqiyah, Rahimi, mengatakan ada tiga ruang kelas yang terbakar oleh sijago merah,selain 3 ruang lokal siswa api juga menghanguskan satu lokal perpustakaan, dan sebuah rumah guru.

“Adapun total siswa disini khusus setingkat SD saja ada135 orang dari 6 kelas yang ada, dan ruang kelas yang terbakar adalah ruang kelas II, III dan IV,” paparnya.

Api diduga kuat berasal dari korsleting listrik, sebab saat peristiwa kebakaran itu terjadi, tidak ada aktivitas pembelajaran di sekolah.

Material bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu membuat api begitu cepat meratakan tiga ruang kelas di sekolah tersebut.

“Cuma dindingnya saja yang semen, lantainya papan, kerangka juga kayu, dek nya juga triplek makanya api cepat membesar,” ujar Rahimi.

Khusus lokal perpustakaan yang terbakar, Rahimi merasa sedih sebab ada ribuan buah buku didalam ruang perpustakaan yang terbakar, sehari-hari perpustakaan tersebut digunakan oleh para siswa untuk belajar dan membaca.

“Kepada pemerintah Kabupaten Mempawah, dirinya berharap agar bisa membantu ,sebab kami swasta disini, kalau ingin membangun ulang tentu memerlukan biaya yang besar dan waktu yang cukup lama,” tuturnya.

Rahimi menjelaskan, bangunan yang terbakar ini akan digunakan untuk ulangan semester 2, pada tanggal 13 Mei 2019 mendatang.

Penulis : Hamzah

Editor: Kundori

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan