Sukseskan Program Kampung KB di Desa Tanap, DINSOSP3AKB Libatkan KOMINFO Sanggau

Pertemuan Forum Musyawarah Desa di Kampung Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Sanggau Tahun 2019 di Kantor Pemerintahan Desa Tanap. Selasa (25/6/2019) Foto: Nikodemus Niko / suarakalbar.co.id

Sanggau (Suara Kalbar) – Mempercepat suksesnya Program Kampung KB di Desa Tanap, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DINSOSP3AKB) Kabupaten Sanggau, menggelar Pertemuan Forum Musyawarah Desa di Kampung Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Sanggau Tahun 2019 di Kantor Pemerintahan Desa Tanap. Kegiatan ini melibatkan sejumlah SKPD Kabupaten Sanggau, Selasa (25/6/2019) pagi.

Hadir dalam Forum Diskusi ini, Forkompimcam Kembayan, SKPD Kabupaten Sanggau sebagai Narasumber, PKK Kecamatan Kembayan, Kades Tanap, Ketua BPD, TP. PKK Desa Tanap, Temenggung Ba’ Pulou, Para Kadus sekedesaan Tanap, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kader Posyandu, Bidan Desa, Ketua RT, Tokoh Agama, Pengurus Adat sekedesaan Tanap dan perwakilan masyarakat Desa Tanap lainnya.

Kepala Desa Tanap dalam pengantarnya menyampaikan, gerakan program KB diharapkan mampu bersinergi dengan gerakan masyarakat dalam program kesehatan dan lingkungan.

“Ini satu edukasi bagi masyarakat di tingkat desa, sebab KB bukan berarti cukup dua anak saja, namun lebih kepada manfaat dalam perencanaan sebuah keluarga,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, berkenaan dengan KB, perencanaan dalam keluarga dimaksud di antaranya juga menyangkut hal kemampuan dalam memberikan pendidikan dan kesejahteraan anak demi masa depannya.

“Hidup sehat di antaranya, berhenti merokok, jangan BAB Sembarangan, menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat, sehingga kita harapkan perencanaan kampung KB di Desa Tanap ini bisa terwujud dengan baik,” harapnya.

Tidak lupa pada kesempatan ini, Kades Tanap juga mengingatkan agar hewan ternak ditertibkan (Babi dikandangkan).

Sebelum membuka acara, Camat Kembayan Drs. Inosensius Nono menegaskan, diskusi atau musyawarah pada kali ini bertujuan mempercepat suksesnya program Kampung KB.

“Ini merupakan pertemuan yang ke dua, di mana pada pertemuan pertama sifatnya sosialisasi dan hari ini kita lebih kepada berdiskusi serta tanya jawab, oleh karena itu gunakan kesempatan ini dengan baik,” pintanya.

Baca juga: DINSOSP3AKB Gelar Pertemuan Kelompok Kerja di Kampung KB Desa Tanap

Pak Nono sapaan akrab pak Camat Kembayan Drs. Inosensius Nono mengingatkan, program Kampung KB ini berjalan dalam satu tahun, maka lengkapilah apa yang menjadi indikator dari Kampung tersebut sehingga Desa Tanap bisa mengikuti lomba desa pada tahun 2020.

Mewakili Kepala Puskesmas Kembayan, Ibu Olivia, A.Md.Keb penanggungjawab Program KB menyampaikan, program Puskesmas Kembayan dalam hal pelayanan kesehatan, di antaranya Promkes (Promosi Kesehatan), PHBS, pencegahan penyakit menular, program pengobatan rawat jalan (Poli Umum, Poli Gigi, Rawat Inap, Keperawatan dan Kebidanan dan UGD), KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), ANC (Antenatal Care), KB, rujuk Bumil resti, Kemitraan dukun beranak. Kesling (Kesehatan Lingkungan),  penanganan gizi buruk, STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, serta Stop Buang Air Sembarangan).

Di kesempatan yang sama Danramil 1204-04/Kembayan Kapten INF Warsidi menyampaikan, program pembuatan Jamban atau WC merupakan salah satu program Koramil Kembayan tahun 2019.

Disampaikannya juga, berkenaan dengan Karhutla, tetap menjadi tanggungjawab kita bersama.

“Untuk lebih baik kita akan blusukan ke kampung-kampung sehingga dengan adanya Kampung KB ini bisa lebih fokus dan terorganisir dalam hal mensosialisasikan program Karhutla,” tukasnya.

Pemadaman kebakaran hutan menggunakan Waterboom tidaklah gratis, biayanya besar karena sekali terbang saja bisa sampai Rp200jutaan. Artinya hal ini tentu menjadi pertimbangan kita bersama, agar semua Stakeholder yang ada di kecamatan Kembayan kita bersama menjaga hutan dari bahaya kebakaran, ajaknya.

Kapolsek Kembayan diwakili Sutikno Babinkamtibmas Desa Tanap menyampaikan, target atau tujuannya program KB adalah bagaimana kita menciptakan generasi yang berkualitas demi masa depan bangsa.

“Upaya pelanggaran hukum umumnya melalui media sosial sebagai salah satu pemicunya, maka untuk membentengi pengaruh tersebut saya berharap kepada para tokoh agama bisa memberikan bimbingan sehingga generasi kita memiliki iman yang kuat dan tahan terhadap godaan tersebut,” harapnya.

Sebagai Narasumber, Ishak, S.Sos.,M.AP Kase IKP (Impormasi Komunikasi Publik) dari Dinas Komimfo Sanggau menilai, acara ini penuh makna sehingga hasil dari diskusi ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Di zaman moderen saat ini, jamban masih menjadi permasalahan, padahal keluarga yang bersih dan sehat bisa dilihat dari penyediaan jambannya,” ungkapnya.

Dalam materinya Pak Ishak menyampaikan agar warga masyarakat memahami dan bisa menilai suatu informasi atau berita, apakah benar atau HOAX.

“HOAX adalah hal berita palsu, bohong. Ketidakbenaran sebuah berita biasanya bisa dilihat dari judul berita tersebut cendrung propokatif isi berita sensasional, hanya untuk kesenangan saja, cendrung mamanfaatkan isu yang sedang berkembang dan biasanya juga tidak dimuat di media lain,” jelasnya.

Dalam pertemuan ini hanya dua SKPD saja yang hadir yakni KOMINFO dan DINSOSP3AKB sebagai pelaksana kegiatan.

Kepada peserta, Marini, SKM., Kasi advokasi KIE Penggerakan Kemitraan Sanggau menyampaikan materi berkaitan dengan Kependudukan, Kependidikan, Kesehatan dan sosial budaya.

Usai materi, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiakusi terkait program KB dan Komunikasi serta informasi.

Peserta Pertemuan Forum Musyawarah Desa di Kampung Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Sanggau Tahun 2019, menandatangani komitmen bersama sukseskan Kampung KB Foto: Nikodemus Niko / suarakalbar.co.id

Di akhir acara 20 orang perwakilan peserta Pertemuan Forum Musyawarah Desa di Kampung Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Sanggau Tahun 2019 menandatangani komitmen bersama untuk mensukseskan Program Desa KB.

Penulis: Nikodemus Niko