SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Gubernur Kalbar membuka BBGRM XVI di Desa Tebas Kuala

Gubernur Kalbar membuka BBGRM XVI di Desa Tebas Kuala

Sambas (Suara Kalbar) – Mewujudkan desa mandiri dari 1600 desa tertinggal yang ada di Kalimantan Barat menjadi salah satu komponen masyarakat dalam berkehidupan.

“Makanya program saya, 1 dari 400 desa yang ada diupayakan menjadi desa mandiri, karena bersinergi dalam desa mandiri itu semua sudah tersedia dalam kehidupan masyarakat,” ungkap Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBRGM) di Desa Tebas Kuala Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas Provinsi Kalbar, Sabtu (3/8/2019).

Dari ribuan desa tertinggal, dijelaskan orang nomor satu di Kalbar itu bahwa gotong royong menjadi salah satu indikator menuju desa mandiri.

“Bersinergi dengan TNI dan perlu melestarikan gotong royong sebagai modal dasar percepatan pembangunan. Karena dari 52 indikator melalui dana desa diharapkan dapat menyelesaikan 52 indikator mempercepat bersinergi,” paparnya.

Mantan Walikota Pontianak dua periode

Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaimi menjelaskan jika kebiasaan informasi yang baik biasanya akan mengupayakan jati diri sosial tempat dimana masyarakat hidup.  “Selain merevitalisasi kearifan lokal dan mencintai jati diri awal seperti rasa gotong royong cinta sesama,” tuturnya.

Dijelaskannya Desa Tebas Kuala tempat dimana BBGRM dilaksanakan, dapat memberikan contoh dengan adat budaya lokal yang kental bergotong royong juga merupakan desa yang berprestasi desa pangan aman juara 3 nasional pada Tahun 2018.

“Berhasilnya status desa maju ke desa mandiri 2019 menjadi desa percontohan di Sambas,” pungkasnya.

Penulis  : Dina Wardoyo

Editor    : Kundori

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan