Direktur PDAM Bengkayang Pantau Pemasangan Sambungan Baru

Pemasangan leding PDAM di Bengkayang

Bengkayang (Suara Kalbar) -Air merupakan sumber kehidupan manusia, binatang dan tumbuhan. Dalam kehidupan manusia air dipergunakan dalam semua bidang kehidupan, terutama dalam kegiatan rumah tangga air dimanfaatkan untuk minum,mencuci, mandi dan kakus.

“Nah, untuk melakukan pelayanan secara maksimal terhadap masyarakat Kabupaten Bengkayang, Perusahaan Daerah Airi Minum (PDAM) Kabupaten Bengkayang terus melakukan pembenahan diantaranya memberikan layanan sambungan baru kepada pelanggan,” terang Direktur PDAM Bengkayang, Barudin, Selasa (27/8/2019).

Selain Sambungan baru, juga melakukan pemeliharaan terhadap asset PDAM dan melakukan beberapa pelatihan kepada karyawan dan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya menjaga lingkungan terutama air sebagai sumber kehidupan manusia yang sangat mendasar.

“Saat ini sedikitnya sudah ada 6 ribu lebih sambungan pelanggan PDAM di Kabupaten Bengkayang dan ini akan terus ditingkatkan seiring dengan semakin bertambah penduduk, baik yang berada di lokasi Perumahan (BTN), rumah toko dan juga rumah pribadi, pelayanan diberikan untuk fasilitas umum, rumah ibadah dan sekolah,”ungkapnya.

Dengan meningkatnya pelanggan PDAM akan secara otomatis juga meningkatkan pendapatan Perusahaan Daerah ini.

“Saya berharap pelayanan prima terus ditingkatkan kepada masyarakat selaku pelanggan, begitu juga SDM para pengelola terutama bidang bidang dan Karyawan PDAM juga akan terus di tingkatkan,” ucap Mantan Ketua KPU Kab Bengkayang ini.

Pria yang telah menjabat Direktur PDAM selama Dua Periode ini menambahkan, Kabupaten Bengkayang sangat potensi dalam mengembangkan potensi air yang dimiliki.

“Sebab sumber air bersih sangat banyak  menjadi dasar Kabupaten Bengkayang sebagai penyuplay air bersih, karena hampir tersedia di setiap Desa dan Kecamatan. Dengan banyaknya sumber air ini, kedepan diyakini Kabupaten Bengkayang akan menjadi satu satunya Kabupaten Penghasilan air bersih masa depan,” tutupnya.

Penulis: Nadi

Editor: Kundori