SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Iptu Suwaris: Titik Karhutla di Sepauk Menurun

Iptu Suwaris: Titik Karhutla di Sepauk Menurun

Kapolsek Sepauk Iptu Suwaris.(suarakalbar/Beni)

Sintang (Suarakalbar) – Kapolsek Sepauk Iptu Suwaris sangat mendukung atas terselenggaranya kegiatan Rapat Kordinasi Lintas Sektoral, Dalam Rangka Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan ( KARHUTLA) Di Kabupaten Sintang.

Hal tersebut di ungkapkannya kepada suarakalbar.co.id saat diwawancarai  seusai pelaksanaan kegiatan Rapat Kordinasi Lintas Sektoral.

Kegiatan dihadiri oleh Bupati Sintang Jarot Winarno, Kapolres Sintang AKBP Adhe Hariadi  seluruh kepala Desa dari 14 Kecamatan, camat, Kapolsek dan yang terkait lainnya.

bertempat di gedung Pancasila , depan rumah dinas jabatan Wakil Bupati Sintang, senin (23/09/19).

“Saya tentunya sangat mendukung sekali atas telah terselenggaranya kegiatan Rapat Kordinasi Lintas Sektoral, Dalam Rangka Penanggulangan Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan ini.

Karna ini tujuannya untuk memperkecil, mencegah dan bahkan meniadakan karhutla. Apalagi ini melibat kan semua kepala desa dari 14 kecamatan”, kata Iptu Suwaris.

Ia berharap setelah selesainya rapat koordinasi para Kepala Desa yang hadir dapat mensosialisasikan apa hasil rapat dan segala manfaat baik secara terus menerus  ke pada masyarakat.

Untuk mencegah terjadinya Karhutla yang menimbulkan bencana kabut asap.

“Untuk wilayah hukum polsek sepauk, Kecamatan Sepauk yang didalamnya tergabung sebanyak 40 desa tingkat Karhutlanya semakin menurun.

Bahkan pada tahun 2018 ke 2019 sangat menurun drastis”, pungkas Suwaris.

“Hal ini tentunya karna telah dilaksanakan sosialisasi secara rutin. Bahkan pada saat ada acara, seperti gawai sosialisasi tentang karhutla pun disampaikan,” tegasnya

Sosialisasi yang didalamnya melibatkan Kapolsek, koramil, camat, tokoh adat, tokoh lainnya, dan juga peran serta dukungan dari masyarakat.

” Agar Karhutla tidak terjadi demi keamanan, ketertiban, dan kebaikan kita bersama.

Kecamatan sepauk itu terdiri dari 40 Desa, dalam satu hari tidak pernah mencapai 20 titik karhutla. Paling tinggi 13 titik api”, ucapnya.

Kapolsek Sepauk berharap kedepannya tingkat karhutla semakin tahun, semakin menurun  dan bahkan tidak ada lagi. Masyrakat terus menerus diberi sosialisasi dan solusi.

 Bantuan alat pemadam kebakaran  kepada setiap Desa seperti robin untuk  berjaga jaga saat musim kemarau. Bantuan alat pertanian untuk mengolah lahan sawah, ataupun solusi – solusi yang baik  lainnya sesuai dengan daerah tempat tinggal.

 “Karena ada desa  yang tanahnya  dataran tinggi  serta ada desa yang tanahnya dataran rendah. Nah ini penanganan serta solusinya tentu berbeda pula.

Untuk itu perlu adanya dukungan dari semua pihak baik itu  Kapolsek, Koramil, Camat, Tokoh – tokoh adat, masyarakat, perusahaan – perusahaan PT. Sawit yang ada di desa tersebut,  pemerintah daerah dan yang terkait lainnya”. Tutup Suwaris.

Penulis : Benidiktus Krismono

Editor : Diko Eno

Komentar
Bagikan:

Iklan