WWF Indonesia Gelar Pelatihan GIS di Melawi
![]() |
| WWF Indonesia menggelar pelatihan Geographic Information System (GIS) untuk organisasi perangkat desa (OPD) dan lembaga mitra pembangunan di Kabupaten Melawi |
Pontianak (Suara Kalbar) – Dalam rangka meningkatkan kapasitas dalam menganilisa dan penyajian data. WWF Indonesia menggelar pelatihan Geographic Information System (GIS) untuk organisasi perangkat desa (OPD) dan lembaga mitra pembangunan di Kabupaten Melawi, Provinsi Kalbar, Rabu (29/1/2020) di Nanga Pinoh.
Acara yang digelar selama tiga hari itu (29-31 januari) , dibuka langsung oleh Asisten 1 Setda Pemerintah Kabupaten Melawi, Imansyah.
“Pemerintah Kabupaten Melawi sangat menyambut baik adanya pelatihan GIS ini, yang diadakan oleh pihak WWF Indonesia,” ucap Imansyah mewakili Bupati Melawi.
Menurutnya, sistem Informasi Geografis sudah sangat berkembang cepat saat ini dan banyak sekali memberikan manfaat. Misalnya dalam bidang perencanaan daerah.
Ilmu GIS memiliki peranan penting, untuk mendukung data dan informasi, baik spasial maupun non spasial, yang akurat dan terkini. Terutama data dan informasi tematik yang mengilustrasikan kondisi suatu wilayah
“Harapan saya para peserta yang ikut pada hari ini, dapat serius dalam mengikuti pelatihan GIS sehingga nantinya bisa bermanfaat bagi OPD-nya,” harapnya.
Sementara itu, Koordinator Komoditas Berkelanjutan WWF Indonesia Hulu Kapuas Landscape, Muhammad Munawir, mengatakan bahwa kegiatan pelatihan GIS sebagai bentuk komitmen WWF dalam mendukung program pemerintah, melalui peningkatan kapasitas bagi pihak pihak terkait
“Kita ketahui sekarang memang data spasial sudah menjadi kebutuhan penting di era Digital saat ini. Maka dari itu, mau tidak mau kita berproses menuju kesana,” ucapnya.
Pihak WWF Indonesia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Melawi yang sangat mendukung penuh kegiatan ini.
“Training ini kita berharap nanti setidaknya di kawan kawan OPD, juga punya tenaga tenaga yang bisa mengoperasikan GIS. karena memang ada data data di masing masing sektoral juga perlu untuk di dispasialkan,” ujar pria yang akrap disapa Nawir ini.
Nawir menjelaskan seiring dengan perkembangan waktu pemanfaatan GIS semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. GIS banyak dimanfaatkan dalam bidang pembangunan, pertanian, kesehatan, social, kebencanaan, pertanian dan dalam bidang pembangunan lainnya.
“Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan mempelajari GIS, selain dalam hal pemetaan GIS juga mempunyai peran penting untuk membantu mengidentifikasi sumberdaya alam, pengelolaan pasca bencana hingga penentuan kebijakan dalam hal pembangunan,” katanya.
Oleh karena itu, dengan adanya pelatihan GIS, harapannya dapat membantu memberikan solusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada dan dapat dengan mudah mengetahui lokasi maupun perseberan sumber daya.
“Paling tidak nanti komunikasi kami di WWF Indonesia tetap terbuka untuk melakukan komunikasi lanjutan. Jika ada yang kurang jelas pada saat training lni, kita masih bisa berkomunikasi dan belajar bersama. Karena GIS harus sering di asah,” pungkasnya.
Penulis : Dea Kusumah Wardhana
Editor : Dina Wardoyo
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




