21Ribu Siswa di Kalbar Gunakan Aplikasi Si Cerdas

Suasana Teleconference Wagub Kalbar bersama beberapa Sekolah yang Ada di Kalbar

Pontianak (Suara Kalbar) – Kalimantan Barat memiliki 435 sekolah dan 220 SMK.

Dengan jumlah murid mencapai 42.209 orang, sebanyak 21.447 siswa telah mengikuti aplikasi Sicerdas.

Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengatakan per 29 Januari 2020, yang sudah memasang aplikasi Si Cerdas baru 67 sekolah atau 49%.

“Melalui aplikasi Sicerdas, diharapkan dapat mendorong meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Barat, di mana kita ketahui bahwa di Kalimantan Barat untuk angka Harapan Lama Sekolah adalah 12,89 dan Angka Putus sekolah mencapai 0,35 persen,” ungkap Wagub kepada suarakalbar.co.id usai menyapa dalam bentuk Video Conferance dengan Siswa/Siswi SMA/SMK di Kalimantan Barat, – Live Streaming dan Live Report di Kantor Gubernur, Jumat (31/1/2020).

Dengan perkembangan teknologi, diharapkan mantan Bupati Mempawah ini angka Harapan Lama Sekolah bisa meningkat dan angka Putus Sekolah bisa menurun.

“Aplikasi SiCerdas dapat dimanfaatkan untuk melakukan proses belajar mengajar secara online melalui Live, bagi orang tua dapat memantau kehadiran putra/putri di kelas,” jelasnya.

Bahwa Aplikasi Sicerdas adalah salah satu bentuk hasil dari kemajuan teknologi, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan khususnya di Kalimantan Barat dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.

“Sehingga melalui kecanggihan teknologi akan mempunyai daya tarik kepada anak-anak kita untuk mengenyam pendidikan lebih lama, karena belajar dengan metode pembelajaran yang menarik, memudahkan dan mempercepat proses belajar, saya yakin anak-anak kita akan lebih menikmati dan tidak bosan untuk terus belajar,” paparnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kalbar Suprianus Herman, selain bermanfaat bagi pelajar dan guru, instansi pemerintah juga dapat memanfaatkan aplikasi pertama di Indonesia ini dengan memberikani Informasi, sosialisasi atau pelayanan secara online kepada siswa SMA/SMK dan guru.

“Dengan salah satu permasalahan yang ada di lapangan adalah belum semua sekolah di Kalimantan Barat menjangkau akses internet karena masalah listrik dan jangkauan sinyal yang belum memadai,” katanya.

Selain itu ntuk melakukan login ke Aplikasi, operator sekolah menginput data guru satu per satu sedangkan operator sekolah rata-rata hanya berjumlah satu orang sehingga belum mampu untuk melaksanakan entry data.

“Karena belum merasakan manfaat yang dapat diambil dari Aplikasi Sicerdas, masih ada beberapa sekolah yang belum antusias atau belum siap untuk menggunakan aplikasi tersebut. Untuk ke depan nya kita harapkan permasalahan tersebut dapat diatas bersama,” jelasnya lagi.

Ia menambahkan dengan adanya Aplikasi SiCerdas ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat akan mendorong terus kepada sekolah untuk memaksimalkan pemanfaatannya sebagaimana menu atau fitur yang sudah disiapkan dalam aplikasi tersebut.

“Aplikasi tersebut dibangun untuk mempermudah pekerjaan, proses belajar mengajar, memperpendek jarak antara orang tua, anak, dan guru. Demikian halnya dengan instansi terkait yang akan memberikan informasi, sosialisasi atau pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Penulis  : Dina Wardoyo

Editor    : Hendra