SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Inisiatif Anggota DPR RI, Layanan Paspor Keliling di Paroki Santo Agustinus Disambut Antusias Warga

Inisiatif Anggota DPR RI, Layanan Paspor Keliling di Paroki Santo Agustinus Disambut Antusias Warga

Foto bersama usai kegiatan Goes to Church yang digelar di Gereja Katolik Santo Agustinus, Sungai Raya, Kubu Raya, Minggu 7 Desember 2025. (SUARAKALBAR.CO.ID/istimewa).

Kubu Raya (Suara Kalbar ) – Program Immigration Goes to Church yang digelar di Gereja Katolik Paroki Santo Agustinus, Sungai Raya, Kubu Raya, Minggu (7/12/2025), diserbu masyarakat. Layanan paspor jemput bola yang digagas Anggota Komisi 13 dari Fraksi Partai Golkar, Franciscus Maria Agustinus Sibarani bersama mitra kerja Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Pontianak menarik lebih dari 100 pemohon.

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar, Franciscus Maria Agustinus Sibarani mengatakan layanan ini merupakan bentuk nyata dari penyerapan aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.

“Dari berbagai kunjungan yang kami lakukan, banyak warga menyampaikan aspirasi terkait pengurusan paspor. Maka kami mendorong imigrasi untuk memfasilitasi layanan jemput bola seperti ini,” ujarnya.

Menurut Sibarani, masih banyak warga yang kesulitan mengakses layanan paspor secara daring, terutama karena keterbatasan jaringan internet di beberapa wilayah Kalimantan Barat.

“Memang ada kendala jaringan yang tidak seragam dan tidak selalu stabil. Ini juga membuat sebagian warga kesulitan mendaftar,” jelasnya.

Di sisi lain, menjelang akhir tahun permintaan paspor meningkat tajam sehingga antrean di kantor imigrasi semakin padat. Kondisi tersebut menjadi alasan tambahan perlunya layanan luar kantor.

Pada kegiatan ini, panitia awalnya hanya membuka kuota untuk sekitar 30 pendaftar. Namun, tingginya minat masyarakat membuat jumlah pemohon melonjak hingga lebih dari 100 orang.

“Kita batasi maksimal 100 pemohon agar pelayanan tetap prima, apalagi ini hari libur,” kata Sibarani.

Ia pun mengapresiasi Kantor Imigrasi Pontianak yang menurunkan hampir 20 petugas demi memastikan pelayanan berjalan cepat dan tertib.

Sibarani menyebut layanan jemput bola ini adalah yang pertama kalinya dilakukan sebagai program kolaborasi dan akan dilanjutkan di beberapa titik lain.

“Komitmen saya sebagai mitra imigrasi, kita akan lakukan di beberapa titik lain,” ujarnya.

Sejumlah komunitas dan kelompok masyarakat telah meminta layanan serupa, termasuk Majelis Taklim Muslimat NU di Kubu Raya serta warga dari beberapa kecamatan di Bengkayang.
Imigrasi Responsif, Termasuk Layani Kasus Mendesak

Sibarani menilai Imigrasi Pontianak telah menunjukkan sikap terbuka dan responsif, termasuk dalam situasi mendesak.

“Ada pasien yang harus berobat ke luar negeri dan tidak memungkinkan datang ke kantor. Petugas imigrasi yang datang langsung ke rumah,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa proses layanan diawali pengumpulan dokumen maksimal dua hari sebelum kegiatan berlangsung.

“Tidak ada biaya tambahan karena semuanya mengikuti PNBP,” tegasnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu mempermudah masyarakat yang selama ini terkendala jaringan internet, jarak tempuh, maupun kebutuhan mendesak untuk mendapatkan dokumen perjalanan.

Penulis: Fajar Bahari

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan