Wamendagri Akhmad Wiyagus Janji Kawal Aspirasi Warga Perbatasan RI–Malaysia di Sambas

Sambas (Suara Kalbar) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di wilayah perbatasan, termasuk Kabupaten Sambas.

Dalam kunjungannya pada Rabu (26/11/2025), Ia menekankan bahwa kehadirannya bukan sekadar formalitas, melainkan untuk mendengar langsung kebutuhan masyarakat, terutama terkait pelayanan dasar dan pembangunan daerah.

Wiyagus menjelaskan bahwa keikutsertaannya dalam pertemuan bersama kepala daerah serta perwakilan masyarakat dari Kalimantan dan Sulawesi merupakan tugas yang diberikan langsung oleh Ketua Komisi II DPR RI.

Melalui forum tersebut, ia menerima berbagai masukan dan persoalan yang umumnya dialami daerah perbatasan yang bersebelahan dengan negara tetangga.

“Masukan dari Bapak-Ibu sekalian sangat penting bagi Kemendagri. Apa yang disampaikan dari Bengkayang maupun Sambas polanya hampir sama, menyangkut pelayanan dasar pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” ujarnya.

Ia memastikan bahwa setiap keluhan tidak hanya akan berhenti sebagai catatan, namun Ia akan bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan dan pengawasan.

“Apa yang Bapak-Ibu sampaikan ini sangat berharga. Saya catat, saya bawa, dan akan saya laporkan kepada Menteri Dalam Negeri. Tidak cukup dicatat saja, saya sebagai Wamendagri bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan dan pengawasan urusan pemerintahan daerah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ia menyebutkan bahwa pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto saat ini memberi perhatian besar pada peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan melalui program strategis nasional.

Ia mengimbau pemerintah daerah di perbatasan, termasuk Sambas, untuk menyampaikan kondisi lapangan dengan jujur.

“Kalau datanya jujur, intervensi kebijakan bisa lebih tepat sasaran. Jangan ditutup-tutupi, terutama menyangkut pelayanan dasar masyarakat,” pesannya.

Ia menambahkan bahwa Kemendagri selalu terbuka bagi daerah yang ingin menyampaikan berbagai persoalan, baik terkait perbatasan maupun urusan pemerintahan lainnya.

“Silakan datang ke Jakarta, mampir ke ruangan saya. Kita bisa berdiskusi bersama. Kami memiliki beberapa komponen yang dapat memberikan arahan dalam penyelesaian permasalahan daerah, termasuk wilayah perbatasan seperti Sambas,” tutupnya.

Penulis: Serawati