Bengkayang Beri Pelatihan Pemasaran Perkuat Kontribusi UMKM ke Daerah

Bengkayang (Suara Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, memberikan pelatihan akses pemasaran guna memperkuat kontribusi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terhadap kemajuan perekonomian daerah.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkayang, Markus Dalon menyampaikan bahwa UMKM merupakan pilar ekonomi rakyat yang berperan penting dalam penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, serta penguatan struktur ekonomi daerah. Karena itu, peningkatan kapasitas pelaku UMKM menjadi salah satu fokus prioritas Pemkab Bengkayang.

“UMKM adalah motor ekonomi yang menopang aktivitas ekonomi masyarakat. Semakin kuat kemampuan pemasaran dan daya saing UMKM, semakin besar pula kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya dalam Pelatihan Akses Pemasaran bagi Pengusaha UMKM Angkatan I Tahun 2025 di Bengkayang, Selasa.

Menurut dia, tantangan utama yang masih dihadapi pelaku UMKM berada pada aspek standar produk, kompetensi sumber daya manusia, serta akses pemasaran.

Pelatihan akses pemasaran dirancang untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut agar pelaku UMKM mampu berkembang secara berkelanjutan.

Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, 18–20 November 2025, dengan melibatkan 30 pelaku UMKM yang telah memiliki produk berlegalitas.

Kegiatan menghadirkan narasumber dari PLUT Kalimantan Barat, akademisi Institut Shanti Buana, Kantor Bea dan Cukai Jagoi Babang, Bagian PBJ Setda Bengkayang dan Bank Kalbar Cabang Bengkayang.

Materi pelatihan meliputi strategi pemasaran modern, penggunaan media digital, optimalisasi lokapasar, pembuatan konten promosi, hingga persiapan produk untuk pasar modern, e-commerce, dan peluang ekspor.

Peserta juga diperkenalkan dengan peluang pemasaran melalui e-katalog, kerja sama dengan industri besar, serta jejaring pemasaran UMKM yang dihimpun melalui Koperasi Pemasaran UMKM Bumi Sebalo.

“Harapan kami, setelah mengikuti pelatihan ini, pelaku UMKM mampu memperluas jangkauan pasar, meningkatkan omzet, serta berkontribusi lebih besar terhadap perputaran ekonomi daerah,” kata Markus Dalon.

Ia menambahkan bahwa penguatan UMKM juga sejalan dengan komitmen pemerintah pusat melalui DAK Nonfisik PK2UMK Tahun Anggaran 2025 yang menjadi sumber pendanaan kegiatan. Sinergi ini disebut penting untuk memperkuat ekosistem usaha di Bengkayang.

Lebih lanjut, dia menyampaikan dukungan Bupati Bengkayang terhadap upaya pengembangan UMKM, termasuk fasilitasi legalitas produk, penguatan lembaga koperasi, serta perluasan akses permodalan yang menjadi bagian dari strategi mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

“Dengan peningkatan kapasitas pemasaran, kita berharap UMKM Bengkayang mampu naik kelas dan menjadi sektor yang memberikan kontribusi lebih besar bagi pembangunan ekonomi daerah,” ujarnya.

Sumber: ANTARA

‎IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS