Stafsus Herzaky Ajak Mahasiswa Politik Untan Bangun Identitas Kritis, Peduli, dan Santun di Era Digital

Pontianak (Suara Kalbar) – Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Herzaky Mahendra Putra, menegaskan pentingnya penguatan identitas diri bagi mahasiswa di tengah derasnya arus digitalisasi.

Hal itu ia sampaikan dalam Opening Ceremony dan Diskusi Publik bertajuk “Refleksi Hari Pahlawan: Menguatkan Nasionalisme dan Etika Politik di Era Digital” yang digelar Himapol FISIP Universitas Tanjungpura (Untan), pada Sabtu (15/11/2025).

Menurut Herzaky, mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan yang harus mampu menghadapi tantangan zaman dengan identitas yang kuat.

“Saat ini yang paling penting di era digital adalah diri kita sendiri. Mahasiswa harus memiliki identitas yang kritis, peduli, dan santun,” ujarnya.

Herzaky menilai kemajuan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Namun, ia menekankan bahwa teknologi tidak bisa menggantikan aspek-aspek manusiawi seperti empati dan kepekaan.

“Yang membedakan kita dengan robot adalah perasaan, suasana hati, dan empati. Itu kelebihan manusia,” tambahnya.

Dalam pemaparannya, Herzaky mengingatkan bahwa manusia harus tetap menjadi pengendali perkembangan teknologi.

“Kita yang menentukan teknologi hari ini mau dibawa ke mana, apakah bermanfaat atau justru merugikan. Semuanya kembali pada manusia,” tegasnya.

Ia juga mengaitkan pentingnya identitas diri dengan penguatan nasionalisme dan etika politik di kalangan mahasiswa.

Menurutnya, nilai-nilai tersebut tidak hanya bersifat teoretis, tetapi harus diwujudkan melalui sikap kritis, santun, dan kepedulian terhadap lingkungan sosial.

“Muda adalah kekuatan energi, kreativitas, dan keberanian anak muda sangat menentukan masa depan bangsa,” tambahnya.

Kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber lain, seperti Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dr. Nurhadianto, serta akademisi FISIP Untan, As’ad Albatroy Jalius.

Penulis: Meriyanti