Rivian Siapkan Kompensasi Rp 76 Triliun untuk CEO RJ Scaringe, Tiru Pola Tesla

Suara Kalbar – Produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat, Rivian Automotive Inc, mengumumkan rencana kompensasi besar bagi CEO RJ Scaringe, senilai US$ 4,6 miliar atau sekitar Rp 76,36 triliun (asumsi kurs Rp 16.600 per dolar AS).

Melansir CNBC, Sabtu (8/11/2025), paket tersebut akan diberikan selama 10 tahun ke depan, dengan ketentuan pencapaian target laba dan harga saham tertentu.

Langkah ini dianggap meniru strategi Tesla dalam memberi insentif kepada CEO Elon Musk, yang baru saja mendapat persetujuan paket kompensasi senilai US$ 1 triliun (Rp 16.600 triliun) dari para pemegang saham perusahaan.

“Meskipun Rivian bukan peniru langsung, Elon Musk jelas memiliki karakteristik serupa,” kata mitra firma konsultan ClearBridge Compensation Group Yonat Assayag.

Ia menyebut kini banyak perusahaan tertarik dengan model insentif berbasis pencapaian seperti Tesla.

Berdasarkan pengajuan Rivian kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Scaringe akan menerima opsi membeli hingga 36,5 juta lembar saham Kelas A Rivian, dengan harga pelaksanaan US$ 15,22 (sekitar Rp 252.000) per saham.

Opsi tersebut hanya bisa digunakan jika Rivian berhasil mencapai target harga saham antara US$ 40-US$ 140 (Rp 664.000-Rp 2,32 juta) dalam 10 tahun, serta memenuhi target pendapatan dan arus kas selama tujuh tahun ke depan.

Jika semua target tercapai, nilai kompensasi Scaringe akan mencapai US$ 4,6 miliar (Rp76,36 triliun), setara dengan seperempat nilai pasar Rivian saat ini yang mencapai US$ 18,7 miliar (Rp 310,4 triliun), dan sedikit di atas kas perusahaan sebesar US$ 4,4 miliar (Rp 73 triliun).

Selain itu, dewan juga menggandakan gaji pokok Scaringe menjadi US$ 2 juta (Rp 33,2 miliar) per tahun. Rivian menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk menjaga fokus CEO pada pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan, terutama menjelang peluncuran SUV baru R2 tahun depan yang akan bersaing langsung dengan Tesla Model Y.

Sumber: Beritasatu.com