Diduga Depresi, Pria di Pemangkat Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Samping Rumah
Sambas (Suara Kalbar) – Warga Desa Lonam, Kecamatan Pemangkat, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria yang diduga gantung diri di sebuah pekong (tempat ibadah Tionghoa) yang terletak di samping rumahnya, Sabtu (18/10/2025).
Kapolsek Pemangkat Polres Sambas, AKP Ronald Deny Napitupulu, mengatakan pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban ke RSUD Pemangkat untuk dilakukan pemeriksaan medis.
“Polsek Pemangkat telah melakukan penanganan sesuai prosedur dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa ini,” ujar AKP Ronald.
Korban diketahui bernama Dito (28). Jasadnya pertama kali ditemukan oleh ibunya yang bersama sang ayah berusaha mencari keberadaan korban. Saat membuka pintu, sang ibu langsung melihat anaknya dalam posisi tergantung menggunakan kain berwarna merah di pekong samping rumah.
Panik dan histeris, ibu korban berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Beberapa tetangga pun datang dan menurunkan tubuh korban ke lantai sebelum melapor ke pihak kepolisian.
Dari hasil pemeriksaan luar oleh dokter RSUD Pemangkat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi menduga korban meninggal akibat bunuh diri.
Berdasarkan keterangan keluarga, sebelum kejadian korban sempat terlibat pertengkaran dengan istrinya melalui sambungan telepon sekitar pukul 24.00 WIB. Istri korban diketahui bekerja di luar negeri (Taiwan) dan sudah tiga tahun tidak pulang. Sang ibu mengaku bahwa hampir setiap malam korban terlibat cekcok dengan istrinya melalui telepon, dan terakhir terdengar memukul dinding kamar sebelum keluar rumah.
Kapolres Sambas, AKBP Wahyu Jati Wibowo, melalui Kasi Humas Polres Sambas mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga komunikasi yang baik dengan keluarga maupun lingkungan sekitar.
“Bila mengalami tekanan psikologis atau masalah kehidupan, segera cari bantuan dan dukungan dari keluarga, sahabat, atau tenaga profesional agar tidak mengambil jalan yang salah,” pesannya.
Penulis: Serawati






