SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Teknologi Etanol dalam Bensin, Ramah Lingkungan tapi Belum Tentu Ramah Mesin

Etanol dalam Bensin, Ramah Lingkungan tapi Belum Tentu Ramah Mesin

Ilustrasi pengisian BBM. (Pertamina/Istimewa)

Suara Kalbar – Penggunaan bensin campuran etanol semakin sering dibahas seiring meningkatnya upaya untuk mengurangi emisi karbon dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Etanol, yang dihasilkan dari bahan organik, seperti tebu, jagung, atau singkong, dikenal sebagai bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan.

Campuran etanol dalam bensin dianggap mampu menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, tetapi efeknya terhadap mesin kendaraan tidak selalu positif.

Untuk memahami lebih dalam, berikut ini penjelasan mengenai apa itu etanol, alasan penggunaannya dalam bensin, serta dampaknya bagi performa kendaraan.

Apa Itu Etanol dan Mengapa Dicampur ke Bensin?

Etanol merupakan senyawa alkohol dengan angka oktan yang tinggi. Angka oktan ini membantu mengurangi risiko knocking atau detonasi pada mesin, terutama pada kendaraan dengan rasio kompresi tinggi.

Dengan angka oktan yang lebih tinggi, etanol mendukung proses pembakaran yang lebih sempurna sehingga emisi gas buang menjadi lebih rendah.

Inilah alasan utama mengapa banyak negara mencampurkan etanol ke dalam bensin sebagai bagian dari program energi bersih.

Namun, etanol memiliki kandungan energi lebih rendah dibandingkan bensin murni. Akibatnya, walaupun pembakaran menjadi lebih bersih, tenaga yang dihasilkan sedikit berkurang.

Kondisi ini dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar meningkat pada kendaraan tertentu, terutama yang belum disesuaikan untuk bahan bakar campuran.

Dampak Etanol terhadap Mesin Kendaraan

Tidak semua kendaraan cocok menggunakan bensin yang mengandung etanol. Beberapa efek samping yang mungkin timbul seperti berikut ini.

1. Korosi dan kerusakan komponen

Etanol bersifat higroskopis, yaitu mudah menyerap air dari udara. Ketika air bercampur dengan bahan bakar, dapat timbul karat pada tangki, pipa, dan sistem injeksi bahan bakar.

Selain itu, etanol dapat melarutkan endapan di dalam tangki, yang kemudian berisiko menyumbat saluran bahan bakar.

Komponen dari karet dan plastik lama juga rentan mengalami kerusakan karena etanol dapat mempercepat proses pelapukan material tersebut.

2. Penurunan efisiensi dan performa

Karena energi etanol lebih rendah dibanding bensin, mesin membutuhkan volume bahan bakar lebih banyak untuk menghasilkan tenaga yang sama.

Akibatnya, efisiensi bahan bakar menurun dan dalam beberapa kasus, akselerasi serta torsi kendaraan bisa sedikit berkurang, terutama pada beban mesin tinggi.

3. Kendaraan lama lebih rentan

Mesin kendaraan lama yang tidak dirancang untuk menampung campuran etanol dapat mengalami kebocoran, penurunan performa, bahkan kerusakan pada sistem injeksi bahan bakar.

Beberapa mobil keluaran lama juga tidak memiliki sertifikasi kompatibilitas etanol tinggi, sehingga penggunaannya bisa berisiko dan dapat membatalkan garansi mesin.

Apakah Semua Kendaraan Aman Menggunakan Etanol?

Tidak semua kendaraan aman menggunakan bensin campuran etanol. Beberapa faktor yang harus diperhatikan meliputi:

  • Kadar etanol dalam bahan bakar (misalnya E5, E10, E20, dan seterusnya).
  • Desain mesin kendaraan, apakah sudah disesuaikan dengan bahan bakar bioetanol.
  • Kondisi kendaraan, terutama sistem bahan bakarnya.

Mobil-mobil keluaran baru umumnya lebih kompatibel dengan bensin campuran etanol, sedangkan kendaraan lama memerlukan perhatian ekstra agar terhindar dari kerusakan.

Rekomendasi Penggunaan Bensin Campuran Etanol

Agar penggunaan bahan bakar campuran etanol lebih aman dan efisien, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan.

  • Periksa panduan resmi kendaraan untuk mengetahui batas kadar etanol yang aman digunakan.
  • Lakukan perawatan rutin pada filter bahan bakar, tangki, dan injektor agar sistem tetap bersih.
  • Gunakan aditif pelindung jika kendaraan sering digunakan di wilayah dengan kelembapan tinggi.

Jika kendaraan tidak direkomendasikan untuk bahan bakar etanol tinggi, hindari penggunaan berlebihan agar tidak merusak sistem mesin.

Bensin campuran etanol menjadi salah satu langkah menuju energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Meski menawarkan pembakaran yang lebih efisien dan rendah emisi, penggunaannya harus disesuaikan dengan jenis kendaraan dan spesifikasi mesin.

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan