Apple Hapus Aplikasi ICEBlock, Pelacak Agen Imigrasi yang Picu Kontroversi
Suara Kalbar – Apple mengumumkan telah menghapus aplikasi ICEBlock serta beberapa aplikasi serupa dari App Store. Aplikasi itu diketahui bisa melacak petugas imigrasi dan bea cukai.
Melansir CNBC, Jumat (3/10/2025), keputusan ini diambil setelah adanya tekanan dari Jaksa Agung Pam Bondi dan meningkatnya kontroversi seputar penegakan hukum imigrasi yang agresif di bawah pemerintahan Trump.
Langkah ini dilakukan setelah FBI melaporkan adanya kasus penembakan di fasilitas ICE Dallas, yang pelakunya sempat mencari aplikasi pelacak agen ICE. Tersangka, Joshua Jahn, disebut berniat menyerang agen ICE sebelum akhirnya tewas bunuh diri.
Apple menyampaikan, App Store diciptakan sebagai ruang aman bagi pengguna.
“Berdasarkan informasi dari aparat mengenai risiko keselamatan terkait ICEBlock, kami memutuskan untuk menghapusnya,” tulis Apple dalam pernyataan resmi.
Menurut data Appfigures, ICEBlock telah diunduh lebih dari 1 juta kali sejak diluncurkan April lalu, bahkan sempat mencatat 114.000 unduhan dalam satu hari setelah diberitakan CNN pada awal Juli. Popularitasnya langsung menuai kritik tajam dari Gedung Putih.
Bondi menegaskan bahwa aplikasi tersebut membahayakan aparat penegak hukum. “ICEBlock dirancang menempatkan agen ICE dalam risiko hanya karena mereka menjalankan tugas,” ujarnya.
Kepala perbatasan pemerintahan Trump Tom Homan menambahkan bahwa pihak berwenang akan menyelidiki para pengguna aplikasi tersebut karena dianggap mengancam keselamatan aparat.
Sementara itu, pembuat ICEBlock Joshua Aaron menyatakan aplikasinya bertujuan membantu imigran yang takut dideportasi. Ia menilai kritik yang dilayangkan sebagai bentuk taktik menakut-nakuti dari pemerintah.
Meskipun begitu, pejabat ICE menganggap keberadaan aplikasi tersebut sebagai ancaman serius. Direktur ICE Todd Lyons, menyebut aplikasi itu menjijikkan karena membuat aparat menjadi target empuk serangan.
Sumber: Beritasatu.com
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




