SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Polda Kalbar Gelar Maulid Nabi, Ajak Forkopimda dan Mahasiswa Bangun Demokrasi Inklusif

Polda Kalbar Gelar Maulid Nabi, Ajak Forkopimda dan Mahasiswa Bangun Demokrasi Inklusif

Ustadz Das’ad Latif.[HO-Istimewa]

Pontianak (Suara Kalbar) – Polda Kalimantan Barat (Kalbar) meneyelenggarkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Masjid An-Nur, Polda Kalbar. Acara yang digelar pada Jumat, (19/9/2025) ini turut dihadiri Gubernur Kalbar, Ria Norsan, dan Kapolda Kalbar Irjen Pol. Pipit Rismanto .

Peringatan Maulid kali ini juga menjadi momen silaturahmi yang dirangkai dengan diskusi bersama Forkopimda, mahasiswa, dan elemen masyarakat.

Mengangkat tema “Membangun Demokrasi yang Inklusif dan Berkeadilan Demi Terciptanya Harmonisasi Kehidupan di Bumi Khatulistiwa,” kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menyambut baik acara ini sebagai wadah pertemuan setelah serangkaian demonstrasi oleh mahasiswa dan masyarakat.

“Saya melihat acara ini sangat baik sekali, ya. Pertama, kita bersama-sama. Setelah kemarin adanya kegiatan demonstrasi baik dari mahasiswa maupun dari masyarakat, setelah ini kita bertemu bersama-sama untuk memikirkan bagaimana ke depan nasib daerah kita,” ujarnya.

Ia juga menanggapi usulan untuk mengadakan pertemuan rutin dan menyatakan kesediaannya. Pertemuan rutin ini diharapkan dapat menjadi forum untuk membahas isu-isu terkini dan mencegah timbulnya permasalahan dalam masyarakat.

“Saya sangat setuju sekali. Insyaallah kami nanti akan mulai. Nanti saya minta dari Kesbangpol untuk menindaklanjuti ini. Yang tadi ada diusulkan, mungkin dua bulan sekali boleh,” kata Gubernur.

Di tempat tersebut, Kapolda Kalbar menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari kegiatan rutin Polda, seperti program Jumat Curhat dan Minggu Kasih.

“Kegiatan ini adalah memperkuat harmonisasi, ya. Memperkuat harmonisasi dalam penyampaian pendapat di muka umum, itu semua bermitra,” ungkap Kapolda.

Ia menekankan bahwa tujuan kegiatan ini adalah menjadikan Kalimantan Barat yang aman, damai, dan masyarakatnya sejahtera.

Terkait adanya isu insiden kekerasan selama demonstrasi, Kapolda meminta masyarakat untuk melapor jika merasa menjadi korban.

“Jadi, misalnya ada dari masyarakat atau adik-adik mahasiswa ada yang luka, silahkan tolong dilaporkan kepada kami,” ujarnya.

Dirinya juga menjamin bahwa setiap laporan akan diproses sesuai aturan yang berlaku. Kapolda juga menegaskan bahwa aparat yang terbukti bersalah akan ditindak.

“Sama, kalau dari kepolisian, adalah kita beri konsekuensi juga,” tambahnya.

Pada momen ini, Ustadz Das’ad Latif mengapresiasi terselenggaranya kegiatan yang digelar di Masjid Mapolda Kalbar ini.

“Ini luar biasa, karena yang menyelenggarakan acara ini adalah kepolisian. Ini patut kita apresiasi. Mari kita sama – sama saling mendoakan dan saling menjaga di Kalimantan Barat ini”, ungkapnya.

Ia menyebutkan, bahwa pertemuan ini adalah pertemuan inklusif. Karena semua elemen bersatu dan berkumpul dalam satu majelis.

“Jadi kita tak boleh mengeksklusifkan diri, harus membaur satu dengan yang lain”, tambahnya.

Tak lupa ia mengajak untuk menjadi umat muslim yang kaffah. Yang mana umat muslim yang baik adalah yang menjalankan dengan ikhlas dalam beriman dan bertaqwa kepada Allah dan menjaga hubungan antar sesama.

“Mari kita jaga kondusifitas di Kalimantan Barat, jangan mudah kita diadu domba antar sesama”, pungkasnya.

Penulis: Fajar Bahari/r

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan