Merchandise Animasi K-Pop Demon Hunters Tuai Kontroversi di Kalangan Penggemar
Jakarta (Suara Kalbar)- Merchandise atau cenderamata film animasi populer K-Pop Demon Hunters menuai kontroversi setelah dirilis. Alih-alih disambut positif para penggemar dan publik, desain merchandise justru memicu kekecewaan dan menuai kritik tajam.
Toko resmi Netflix merilis empat kaus baru K-Pop Demon Hunters. Namun, foto-foto kaus yang beredar di komunitas daring langsung menuai kritik. Banyak komentar yang menyebut desain kaus warna ungu dan hitam itu terlihat norak dan murahan.
Beberapa penggemar menilai tidak ada usaha lebih dari Netflix untuk merancang desain kaus tersebut, karena hanya menampilkan karakter utama seperti Huntrix, Saja Boys dan Gwi Ma pada latar polos atau motif tie-dye di kaus yang disebut sudah sangat ketinggalan zaman.
“Stop merchandise ini,” seru netizen.
“Norak,” komentar salah seorang netizen.
“Murahan,” kata netizen lain.
“Tidak bisakah mereka meninggalkan desain tie-dye itu?” tulis warganet lainnya.
Kontroversi ini juga memicu perdebatan lebih luas mengenai kualitas merchandise K-Pop yang diproduksi Netflix. Banyak pihak mendesak perusahaan sebesar Netflix agar bisa lebih serius dalam menghadirkan desain yang benar-benar mewakili dunia K-Pop Demon Hunters yang telah meraih kesuksesan besar di kancah global.
Sumber: Beritasatu.com
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now