TNI AU Perkuat Sinergi untuk Menjaga Stabilitas Keamanan Perbatasan
Bengkayang (Suara Kalbar) – TNI Angkatan Udara menegaskan perannya dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan.
Komandan Lanud Harry Hadisoemantri Letkol Pnb Antonius menekankan, bahwa keamanan perbatasan bukan hanya soal pertahanan udara, melainkan juga keterlibatan langsung dengan masyarakat.
“TNI AU aktif menjalin komunikasi sosial, keagamaan, dan olahraga bersama warga sebagai upaya memperkuat ikatan emosional sekaligus mencegah potensi konflik sejak dini,” ujarnya di Bengkayang, Minggu (14/9/2025).
Dia menegaskan, pihaknya juga baru-baru ini melakukan rapat koordinasi dalam menindaklanjuti surat edaran Menteri Dalam Negeri tentang tentang Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat (Trantibumlinmas) serta Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di Kabupaten Sambas.
Rapat tersebut lanjutnya, membahas strategi penguatan keamanan masyarakat perbatasan yang memiliki kerentanan terhadap berbagai potensi gangguan sosial maupun tindak kejahatan lintas batas.
Menurutnya, pola pendekatan dengan mengedepankan komunikasi sejalan dengan prinsip TNI AU yang adaptif, modern, profesional, dan unggul (AMPUH).
Dengan pendekatan tersebut, TNI AU tidak hanya berfokus pada kekuatan militer, tetapi juga mendukung terciptanya stabilitas sosial yang berkelanjutan di perbatasan.
“Sambas dan Bengkayang yang berbatasan langsung dengan Malaysia memiliki posisi strategis sekaligus rawan terhadap penyelundupan, perdagangan ilegal, hingga potensi radikalisme. Oleh sebab itu, penguatan sinergi aparat dengan pemerintah daerah serta partisipasi masyarakat menjadi kunci menjaga stabilitas wilayah,” ujarnya.
Sinergi lintas sektor adalah langkah paling efektif untuk mengantisipasi ancaman sejak dini. Sebab katanya, tidak ada satu instansi yang bisa bekerja sendiri dalam menjaga perbatasan, karena semua harus berkolaborasi.
Ia juga menekankan pentingnya sistem keamanan lingkungan (siskamling) yang melibatkan warga secara aktif.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat akan menambah lapisan keamanan yang tidak bisa sepenuhnya ditangani aparat. Dengan begitu, deteksi dini terhadap gangguan bisa dilakukan lebih cepat.
Dia juga minta agar pemerintah daerah memperkuat kebijakan perlindungan masyarakat, sementara aparat TNI-Polri memperluas langkah pengamanan dengan dukungan penuh masyarakat.
“Dengan begitu saya yakin upaya ini mampu menciptakan stabilitas keamanan yang tidak hanya melindungi wilayah, tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat perbatasan di Kalimantan Barat,” ujarnya.
Sumber: ANTARA
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





