Kemenparekraf Tawarkan 13 Destinasi Utama Indonesia ke China

Jakarta (Suara Kalbar)- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkenalkan 13 destinasi wisata utama Indonesia kepada sejumlah biro perjalanan di China.

“Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, namun saat ini ada 13 destinasi prioritas yang kami dorong untuk dikenal publik di China,” ujar Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthin, Kamis (11/9/2025).

Acara yang digelar bersama KBRI Beijing itu mempertemukan 23 pelaku usaha pariwisata dari Indonesia dengan puluhan biro perjalanan dan influencer asal China untuk mempromosikan destinasi wisata Nusantara.

Beberapa destinasi yang ditawarkan antara lain Danau Toba (Sumatera Utara), Batam dan Bintan (Kepulauan Riau), wisata bahari Bangka Belitung, Jakarta, Yogyakarta–Borobudur–Prambanan, hingga Bromo–Tengger–Semeru (Jawa Timur).

Selain itu, wisatawan juga bisa berkunjung ke Bali, Gili Meno–Gili Trawangan–Gili Air (Lombok), Taman Nasional Komodo (Labuan Bajo), Manado, Wakatobi, Morotai, hingga Raja Ampat.

“Wisatawan tidak hanya bisa menikmati panorama alam, tetapi juga kuliner, wisata maritim, budaya desa, hingga wellness tourism atau wisata kebugaran,” jelas Ni Made.

Indonesia dan China sudah terhubung melalui 11 maskapai, baik dari Indonesia seperti Garuda Indonesia, TransNusa, dan Lion Air, maupun dari China seperti Air China, China Southern, Hainan Airlines, Xiamen Airlines, hingga Sichuan Airlines. Saat ini terdapat 11 kota di China yang melayani penerbangan ke Indonesia, sementara dari Indonesia ada empat kota penghubung yaitu Jakarta, Bali, Manado, dan Surabaya.

Berdasarkan data BPS, hingga Juli 2025 jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia mencapai 8,5 juta orang dari target 16 juta. Kemenparekraf juga menargetkan devisa pariwisata tahun ini sebesar US$ 22 miliar, naik dari US$ 16,7 miliar pada 2024.

China termasuk dalam 10 besar pasar utama wisatawan asing di Indonesia. Dari Januari–Juli 2025, turis asal China tercatat 764.335 orang, berada di urutan keempat setelah Malaysia (1,45 juta), Australia (986.000), dan Singapura (822.000).

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS